Partai Ummat Sebut Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais Bagian Aswaja Seperti NU, Apa Sebenarnya Pengertian dan Sejarah Ahlussunah wal Jamaah
- tvOnenews.com/viva.co.id
Sedangkan dalam kajian fikih, istilah Ahlussunanah wal Jama’ah dinisbatkan pada paham Sunni yaitu merujuk pada fikih 4 (empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) yang berbeda dengan paham fikih Syi’iy, Dzahiriy, Ja’fariy.
Maka dari sinilah NU kemudian menjadikan Ahlussunnah wal Jama’ah sebagai sebuah asas organisasi, yang mana pada sambutan pembukaan deklarasi berdirinya Jam’iyah Nahdlatul Ulama, K.H. Hasyim Asy’ari menegaskan, “Giri Ahli Sunnah wal Jamaah adalah mereka yang di bidang fikih mengikuti paham Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Annas, Imam Muhammad bin Idris (Imam Syafi’i) atau Imam Ahmad bin Hanbal. Dan di bidang tasawuf mengikuti ajaran Syekh Junaid Al-Baghdady dan Imam Ghozali. Dan dalam bidang tauhid, mengikuti Imam Abu al-Hasan Al-Asy’ari atau Abu Mansur Al-Maturidi.”
Sejarah Singkat Aswaja
Munculnya Ahlussunnah wal Jama’ah dilatarbelakangi ketika munculnya berbagai aliran Islam. Pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib, muncul dua aliran yang berlawanan, yaitu Syiah dan Khawarij. Golongan Syiah mengagungkan Sayidina Ali, sedang Khawarij membencinya. Hingga kemudian muncul golongan Murji’ah yang tidak melibatkan diri dalam perselisihan tersebut.
Dalam perkembangan selanjutnya, munculah aliran abariyah, Qodariyah, dan Muktazilah. Dari ketiga golongan ini, Muktazilah adalah golongan yang paling berpengaruh. Golongan ini mendapat dukungan dari Khalifah Al-Makmun dari dinasti Abbasiyah. Bahkan, aliran ini dijadikan sebagai paham negara dimana seluruh umat Islam dipakasa untuk mengikutinya.
Pada masa inilah, seorang ulama besar bernama Abu Hasan Al-Asy’ari, membuat sebuah gebrakan yang mampu mengembalikan umat Islam kepada ajaran sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw., sahabat, dan para tabiin. Kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan Aswaja (Jeni/Bwo)
Load more