Walau Gelap dan Sepi, Sebaiknya Saat Subuh Bukalah Pintu dan Jendela, Kata Syekh Ali Jaber Akan Ada yang Datang dan Membawa Ini
- pixabay/carocta
"Karena setiap subuh malaikat turun bawa berkah," tandas Syekh Ali Jaber.
Oleh karenanya, untuk mengundang malaikat masuk, bukalah pintu rumah atau minimal jendela.
Sehingga rumah tersebut mendapatkan berkah dari Allah SWT.
"Boleh buka jendela supaya ada berkah masuk di setiap subuh," saran Syekh Ali Jaber.
Kemudian kata Syekh Ali Jaber, jika ingin berkah berlimpah jangan hanya membuka pintu dan jendela.
Akan tetapi lakukan amalan mulia di waktu subuh.
Amalan mulia di waktu subuh banyak macamnya, dapat membaca Al-Qur’an, zikir atau sedekah.
Dalil-dalil Tentang Istimewanya Waktu Subuh
![]()
Walau Gelap dan Sepi, Sebaiknya Saat Subuh Bukalah Pintu dan Jendela, Kata Syekh Ali Jaber Akan Ada yang Datang dan Membawa Ini (Sumber: Pixabay/Mohammad Hassan)
Ada beberapa ayat dan hadis yang menjelaskan mengenai istimewanya subuh, berikut diantaranya.
Surat Al Isra ayat 78
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْ فَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Artinya:
Dirikanlah shalat sejak matahari menyelinap sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS. Al Isra’: 78)
Hadis Bukhari
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari).
Hadis Muslim
“Barangsiapa yang shalat isya` berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656).
Hadis Baihaqi
“Hai Fatimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari.” (H.R. Baihaqi).
Hadis Bukhari
“Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh.” (HR Bukhari)
Load more