Jakarta, tvOnenews.com - Ibadah haji merupakan momen penting dan salah satu amal ibadah yang sangat didambakan dalam kehidupan seorang Muslim.
Hal ini karena selain menjadi kewajiban agama, haji juga merupakan kesempatan untuk memperoleh pengampunan, keberkahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu.
Dengan melakukan ibadah haji, maka menjadi lengkaplah semua rukun Islam yang lima, setelah syahadat, shalat, puasa, zakat.
Berbeda dengan ibadah lainnya, Ibadah haji tidak hanya memerlukan kesiapan fisik, namun juga kesiapan materi, ilmu, dan spiritual.
Oleh karenanya, sebaiknya setiap muslim yang ingin berhaji sudah mempersiapkannya sejak lama.
Kewajiban melaksanakan ibadah haji telah ditegaskan dalam Al-Qur’an Surah Al Imran Ayat 97.
وَللَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ الله غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya:
“Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
Dok. Jemaah Haji (ant)
Dalam tulisan Ustaz Sunnatullah di NU Online dijelaskan bahwa Hujjatul Islam Abu Hamid al-Ghazali (wafat 505 H) dalam salah satu karyanya bahwa dari beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh jamaah haji sebelum berangkat menuju Makkah adalah tobat.
Tobat adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada proses pengakuan dosa, penyesalan yang tulus, dan niat yang kuat untuk meninggalkan perilaku dosa serta kembali kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh.
Tobat dianggap sebagai langkah penting dalam memperbaiki hubungan seseorang dengan Allah SWT.
Dengan memohon ampunan atas segala dosa-dosanya diharapkan ketika berhaji kita sudah bersih dari dosa.
Tobat yang bisa dilakukan seperti mengembalikan hak-hak yang telah kita ambil, membayar utang dan mengembalikan barang pinjaman dan lainnya.
Ilustrasi Orang Shalat (pexels)
Amalan kedua yang dianjurkan adalah shalat dua rakaat ketika hendak berangkat haji. Tata cara shalat jelang berangkat haji adalah sebagaimana shalat sunnah pada umumnya.
Namun bedanya adalah surah pendek yang dibaca. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah, dianjurkan membaca Surah Al-Kafirun.
Sementara pada rakaat kedua dianjurkan membaca Surah Al-Ikhlas. Setelah selesai shalat dianjurkan membaca doa berikut ini.
اللهم أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَأَنْتَ الْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ وَالْأَصْحَابِ اِحْفَظْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ كُلِّ آفَةٍ وَعَاهَةٍ اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي مَسِيْرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَطْوَى لَنَا الْأَرْضَ وَتُهَوِّنَ عَلَيْنَا السَّفَرَ وَأَنْ تَرْزُقَنَا فِي سَفَرِنَا سَلَامَةَ الْبَدَنِ وَالدِّيْنِ وَالْمَالِ وَتُبَلِّغَنَا حَجَّ بَيْتِكَ وَزِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah kawan dalam perjalanan dan Engkau adalah penjaga keluarga, harta, anak, dan teman, selamatkan kami dan mereka dari setiap petaka dan penyakit. Ya Allah, dalam perjalanan ini kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, dekatkan dan mudahkanlah perjalanan ini untuk kami. Anugerahkan pada kami dalam perjalanan ini keselamatan badan, agama, harta, serta sampaikanlah kami untuk menunaikan haji ke rumah-Mu dan menziarahi makam Nabi-Mu Muhammad saw.
Setelah membaca doa tersebut, kemudian calon jamaah haji keluar hingga ke pintu rumah sebelum melangkah keluar, maka dianjurkan membaca doa berikut:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضِلَّ أَوْ أَذِلَّ أَوْ أُذِلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزِلَّ أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أُظْلِمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ اللهم إِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشِرًا وَلاَ بَطَرًا وَلاَ رِيَاءً وَلاَ سُمْعَةً بَلْ خَرَجْتُ اتِّقَاءَ سَخَطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ وَقَضَاء فَرْضِكَ وَاتِّبَاعَ سُنَّةِ نَبِيِّكَ وَشَوْقًا إِلَى لِقَائِكَ
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah. Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan yang menyesatkan, dari hina dan dihinakan, dari tergelincir dan yang digelincirkan, dari perbuatan zalim dan dizalimi, atau dari kebodohan dan memperbodoh. Ya Allah, aku keluar bukan untuk kejelekan, tidak pula terburu-buru, tidak karena ingin dipuji dan pamer, tapi aku keluar untuk menjauhi amarah-Mu dan mengharap ridha-Mu, dan untuk menunaikan kewajiban-Mu, mengikuti sunnah Nabi-Mu, dan karena kerinduan ingin bertemu dengan-Mu.”
Setelah selesai membaca doa tersebut, dan sudah mulai melangkah keluar untuk meninggalkan rumah, maka dianjurkan membaca doa berikut:
للهم بِكَ انْتَشَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَبِكَ اعْتَصَمْتُ وَإِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ اللهم أَنْتَ ثِقَتِي وَأَنْتَ رَجَائِيْ فَاكْفِنِيْ مَا أَهَمَّنِيْ وَمَا لاَ أَهْتَمُ بِهِ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ عَزَّ جَارُكَ وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ اللهم زَوِّدْنِيْ التَّقْوَى وَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ وَوَجَّهْنِيْ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ
Artinya:
“Ya Allah, bersama-Mu aku pergi, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku berpegang teguh, dan untuk-Mu aku mengarahkan diriku. Ya Allah, Engkau adalah kepercayaanku, dan Engkau adalah harapanku, cukuplah apa yang penting bagiku, dan (juga) apa yang tidak aku angap penting, dan Engkau lebih mengetahui daripada aku tentang hal ini. Sungguh mulia perlindungan-Mu, dan agung pujian kepada-Mu, tiada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, tambahkanlah ketakwaan padaku, ampunilah dosaku, dan arahkan aku ke jalan kebaikan , kemana pun aku menuju.”
Dok. Jemaah Haji (viva.co.id)
Amalan yang dianjurkan selanjutnya adalah membaca doa ketika hendak menaiki kendaraan. Berikut doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca oleh jemaah haji.
بِسْمِ اللَّهِ وَبِاللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، مَا شَاءَ اللَّهُ كَانَ، وَمَا لم يشاء لَمْ يَكُنْ، سُبْحَانَ اللَّهِ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ. اللهم إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ كُلَّهُ إِلَيْكَ وَتَوَكَّلْتُ فِي جَمِيْعِ أُمُوْرِيْ عَلَيْكَ أَنْتَ حَسْبِيْ وَنِعْمَ الْوَكِيْل
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah, dengan (pertolongan) Allah, dan Allah Maha Besar. Aku berserah diri kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia, dan Maha Agung. Apa yang Allah kehendaki, maka ia akan ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki, maka tidak ada. Maha Suci Allah, yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, sungguh aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, dan memasrahkan semua urusanku kepada-Mu, aku berserah kepada-Mu dalam semua urusanku, Engkau yang mencukupiku dan dan sebaik-baik pelindung.”
Setelah menaiki kendaraan, setiap jemaah haji dianjurkan untuk membaca tasbih dan doa berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya:
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar.”
Bacaan tasbih tersebut dianjurkan unutk dibaca sebanyak tiga kali. Setelah tasbih tersebut, jemaah haji dianjurkan membaca doa berikut sebanyak 3 kali.
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya:
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”
Kemudian bacalah doa berikut ini:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ اللهم أَنْتَ الْحَامِلُ عَلَى الظَّهْرِ وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ عَلىَ الْأُمُوْرِ
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Ya Allah, Engkau adalah Zat yang menanggung punggung, dan Engkaulah yang diminta pertolongan atas semua urusan.”
Dok. Jemaah Haji Asal Indonesia yang Melakukan Sujud Syukur di Halaman Bandara Madinah (Istimewa)
Setiap jemaah dianjurkan melaksanakan shalat sunnah dua rakaat ketika hendak berangkat menunaikan ibadah haji.
Maka, ketika sampai di tempat tujuan, setiap jemaah juga dianjurkan untuk shalat sunnah dua rakaat, sebagaimana shalat sunnah ketika hendak berangkat.
Setelah melaksanakan shalat tersebut, maka bacalah doa berikut ini:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِى لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ، وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak dapat dijangkau orang yang baik dan yang jahat dari keburukan semua makhluk.”
Wallahua’lam
(put)
Load more