Inilah Amalan Kebaikan Selama Ramadhan yang Pahalanya Dilipat Gandakan Allah SWT

Adapun amal kebaikan yang pahalanya dilipat gandakan yaitu;

1. Hadir Ditengah Majelis Untuk Menuntut Ilmu

Allah SWT mencatat amal kebaikan umatnya yang datang atau hadir didalam majelis untuk menambah ilmu agama. Dan Allah juga mencatat sebagai amal kebaikan selama satu tahun.

Dari Anas bin Malik radliyallahu 'anh, dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa hadir di majelis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah menulis bagi orang tersebut tiap-tiap langkahan kakinya sebagai ibadah satu tahun”

2. Sholat Berjamaah di Bulan Ramadhan

Sipakah yang mendawamkan sholat berjamaah didalam bulan ramadhan, maka Allah akan memberikan pahala setiap satu rakaat berupa 1000 kenikmatan-kenikmatan.

Dalam Hadist Rasulullah SAW bersabda :

صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة

Artinya; “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Bersilaturrahmi Kepada Kedua Orang Tua

Barang siapa di dalam bulan ramadhan mau memperbaiki hubungan kepada kedua orang tuanya Allah akan berikan rahmat dan Allah akan menanggung umatnya masuk surga. 

Jika orang tua sudah meninggal dunia, maka berziarah lah ke makam dan kirimkan do'a keduanya.

4. Istri Yang Berbakti Dengan Suami

Allah SWT akan memberikan pahala seperti Siti Maryam dan Siti Aisya ketika seorang perempuan di dalam bulan suci ramadhan ini selalu berbakti kepada suaminya.

Dibulan ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan ini, semoga perempuan selalu berbakti dan meminta ridha kepada suaminya.

5. Memanjatkan Do'a di Bulan Ramadhan Do’anya Akan Terkabulkan

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh -terpercaya-. Lihat Jami’ul Ahadits, 9: 224)