LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Masjid Ghaudiyah Tahun 1887 Jejak Muslim India Syiarkan Islam di Tanah Deli, Punya Tradisi Berbuka Puasa Ramadhan
Sumber :
  • Tim Tvone/Fahmi

Cerita Sebenarnya Jejak India Muslim Siarkan Agama Islam di Medan, Ada Tradisi Unik saat Bulan Ramadhan di Masjid Ghaudiyah

Masjid Ghaudiyah yang dibangun pada tahun 1887 ini terletak di Kampung Madras, Jalan KH Zainul Arifin, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, sebuah bukti sejarah.

Kamis, 9 Maret 2023 - 12:10 WIB

Medan, tvOnenews.com - Masjid Ghaudiyah yang dibangun pada tahun 1887 ini terletak di Kampung Madras, Jalan KH Zainul Arifin, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Masjid ini merupakan bukti sejarah adanya jejak muslim India dalam mensyiarkan islam di Tanah Deli.

Masjid Ghaudiyah berdiri di atas tanah seluas sekitar 3.313. Bangunan ini adalah bantuan yang diberikan Sultan Mahmud Al Rasyid kepada masyarakat muslim asal India.

Meski begitu, Masjid Ghaudiyah cukup familiar di tengah masyarakat, karena jamaahnya didominasi oleh warga muslim keturunan India. Selain itu, lokasinya pun berada di pusat Kota Medan.

Baca Juga :

Warga keturunan India beragama muslim yang berada di Kampung Madras memiliki sejarah panjang, sehingga membangun sebuah komunitas di tengah kota terbesar ketiga di Indonesia.

Etnis India Muslim di Kota Medan sendiri berasal dari India Selatan.

Sejak abad ke-19 kedatangan mereka ke Sumatera pada umumnya menjadi pedagang dan kuli perkebunan tembakau di Tanah Deli.

Selain menjadi pedagang, mereka pun turut mensyiarkan ajaran islam di Tanah Deli, kala itu.

Kepada tvonenews.com, H Muhammad Sidik Saleh menjelaskan, India Tamil beragama islam di Kota Medan beribadah di dua masjid, yakni Masjid Ghaudiyah dan Masjid Jamik yang jaraknya saling berdekatan.

Masjid Ghaudiyah didirikan oleh Yayasan The South Indian Moeslim, tetapi kini dirubah menjadi Yayasan India Muslim (YASIM) Sumatera Utara, demi memperbesar ruang lingkup jamaahnya dan menghindari adanya pengkotak-kotakan antar kelompok mereka, serta mempermudah dalam pengurusan legalitas di Kementrian Hukum dan Ham.

“Awalnyakan kita ini The South Indian Moeslim, tapi waktu pengurusan Menkumham tidak boleh menggunakan bahasa asing jadi saya buatkan rapat. Ya kita buat dia semakin besar, dibuat aja Yayasan India Muslim. Supaya jangan ada lagi selatannya. Kalau selatan kan arti katanya, kita mengkotak-kotakkan.

Akhirnya disetujuilah di dalam forum. Saya buatlah Yayasan India Muslim Sumut. Jadi tidak lihat lagi, ini India Selatan, ini India Utara, India ini, itu,” kata Sidik, Ketua Yayasan The South India Moslem Mosque & Walfare Committee.

Dikatakan Sidik, aktivitas keagamaan Masjid Ghaudiyah tak hanya khusus bagi para jamaah etnis India Muslim, akan tetapi yayasan Masjid Ghaudiyah tetap memberikan kebebasan kepada seluruh umat muslim dari berbagai penjuru untuk melaksanakan ibadah salat.

“Saat melaksanakan salat, jamaah Masjid Ghaudiyah tidak hanya orang-orang India muslim yang tinggal di Kampung Madras, tetapi masyarakat saat pelaksanaan salat Jumat banyak juga para jamaah yang berasal dari luar untuk salat bersama-sama dengan kita,” sebutnya.  

Sidik menambahkan, yayasan India Muslim Sumut juga membuka aktivitas pendidikan Rumah Tahfiz bagi anak-anak untuk etnis India muslim yang bertempat tinggal di sekitar Kampung Madras, serta pembinaan bagi para mualaf.

“Aktivitas Keagamaan telah kita buat, mulai pendidikan seperti Rumah Tahfiz untuk anak-anak. Pembinaan para mualaf dari etnis India di Kota Medan yang telah masuk agama islam. Alhamdulilah mualaf saat ini sudah mencapai ratusan orang lebih,” kata Sidik.

Dia juga menuturkan, sejak tahun 1925 masjid ini masih terus menjalankan tradisi, di mana Masjid Ghaudiyah atau biasa dikenal Masjid India Medan ini memiliki tradisi unik di bulan suci Ramadhan. Salah satunya adalah berbuka puasa dengan menu khas India.

Di sini kita akan dijajaki makanan-makanan India yang menggugah selera, seperti salah satunya bubur sop khas India, dan nasi briyani.

Setiap harinya di bulan Ramadhan pengurus masjid menyiapkan 100 sampai 150 bungkus hidangan berbuka untuk dibagikan kepada orang yang datang ke Masjid Ghaudiyah.

Kemudian 300 bungkus hidangan juga turut dibagikan Masjid Jamik Kebun Bunga yang juga merupakan masjid India di Kota Medan.

“Jadi Masjid Ghaudiyah ini kalau bulan suci Ramadhan setiap harinya itu sekitar 100 sampai 150 orang berbuka di sini. Kalau di Masjid Jamik Kebun Bunga itu sampai 300-400 orang. Alhamdulillah memang kalau tempat lebih startegis Masjid Jamik Kebun Bunga, karena tukang becak dan segala yang singgah dan lewat akan singgah di situ untuk berbuka,” ujarnya.

Khusus di hari minggu biasanya masjid India di Medan menyiapkan menu spesialnya, seperti bubur khas India, nasi briyani, nasi minyak, kari, dalca, dan juga teh India atau chai untuk dibagikan sebagai hidangan berbuka puasa.

Teh India atau biasa disebut Chai merupakan minuman khas India yang memiliki cita rasa dan aroma khas rempah-rempah, rasanya tidak terlalu pedas seperti bandrek. Minuman ini tidak pernah dilewatkan saat bulan Ramadhan datang.

Menurut Ketua Yayasan India Muslim yang sudah menjabat selama dua periode ini, tradisi berbuka di masjid India ini dilakukan guna mempererat tali silaturahmi antara umat India muslim dan juga sesama muslim lainnya di Kota Medan.

“Kita buat hal seperti itu karena orang India ini jauh-jauh, di Binjai ada, di mana-mana ada. Tapi dengan dia tahu hari minggu ada berbuka itu, ya di situlah kita berkumpulnya. Jadi silaturahminya ada terjadi. Kalau enggak kita buat seperti itu, apalagi bulan suci Ramadhan itu rasa kita ngga jumpa dia sebulan sekali,” tambahnya.

Pada Halaman belakang Masjid Ghaudiyah terdapat sebuah pemakaman khusus warga keturunan India muslim asal India Selatan, dan pemuka agama dari India.

Salah satunya makam ulama H Abdul Jalil, beliau adalah imam pertama di Masjid Ghaudiyah dan juga penyebar agama Islam di daerah tersebut.

“Makam ini juga bagian dari para keturunan masyarakat Tamil dan juga sebagai makam warga India yang menetap di lingkungan Masjid Ghaudiyah, dengan adanya kompleks makam ini, menjadi bukti bahwa masyarakat muslim India menetap dan menyebarkan agama Islam di Tanah Deli,” tutup Sidik. (zul/nof)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman hingga Natal 2024 serta Tahun Baru 2025
Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjelaskan bahwa Baznas lokal adalah mitra strategis untuk bantu atasi kemiskinan & tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Harga bitcoin yang meningkat pesat dalam waktu belakangan mencapai Rp1,57 miliar atau 99 ribu dolar AS karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden As.
Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Perhelatan Pilkada Jakarta 2024 telah sukses digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul sementara dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024 dari dua persaingnya.
Trending
Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Hasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 memenangkan pasangan Andra Soni - Dimyanti dari pesaingnya Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi.
Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Selengkapnya
Viral