Dengan begitu, peristiwa Isra Miraj mengajarkan kepada kita bahwa sebesar dan seberat apapun persoalan hidup yang sedang kita hadapi, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengajarkan kunci dari ketentraman jiwa, penyelesaian persoalan yakni dengan shalat.
Apabila shalat ditunaikan dengan benar sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam maka Allah janjikan kemenangan, kejayaan, kesuksesan kehidupan di dunia dan akhirat akan mudah diraih.
Sebagaimana seruan adzan mari kita shalat dilekatkan dengan kalimat mari menuju kemenangan. Shalat sebagai amalnya, sedangkan Al-Falah (kemenangan) merupakan balasan dan dari amalan mulia tersebut.
An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan bahwa kata Al-Falaah bermakna terkumpulnya kebaikan di dunia dan akhirat. “Yang tidak ada satupun yang menandingi keutamaannya,” dikutip dari Syarh Shahih Muslim.
Lantas bagaimana ciri shalat yang menghadirkan kemenangan? Dalam surah Al-Mukminun, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢) (المؤمنون [٢٣]:١ــ٢)
“Sesungguhnya beruntunglah (menanglah) orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS Al-Mukminun [23]: 1-2)
Shalat penentram jiwa, penghadir kesuksesan
Load more