Memiliki Fungsi Sebagai Saraf Sensorik Utama, Berikut 7 Fakta Menarik Tentang Kumis Seekor Kucing
- Pixabay.com
Saraf sensitif pada kumis membantu kucing menentukan lokasi, ukuran, dan tekstur yang tepat dari objek yang ditemuinya, bahkan dalam kegelapan. Kumis juga cukup sensitif untuk mendeteksi perubahan aliran udara, yang merupakan salah satu alasan mengapa kucing sepertinya selalu tahu saat seseorang, atau sesuatu, mendekatinya.
2. Kumis tumbuh sesuai dengan ukuran tubuh kucing
Diketahui jika kumis pada moncong kucing akan tumbuh sesuai dengan lebar dari tubuhnya dan hal itu akan sangat membantu mereka menilai apakah tubuhnya akan masuk ke dalam sebuah ruang atau lubang yang dia temui.
Contohnya ketika sedang berburu dan mengikuti seekor tikus di rumah, dia akan menggunakan kumisnya untuk mengukur celah tempat tikus itu bersembunyi menggunakan kumisnya menyentuh sisi celah tersebut, dan dia akan memperhitungkan apakah tubuhnya akan muat atau tidak.
3. Kumis kucing bisa berubah warna
Kumis pada seekor kucing dapat berubah warna seiring dengan bertambahnya usia merka, pada seekor kucing yang masih berusia muda mungkin akan memiliki kumis putih, yang kemudian menjadi gelap atau berubah menjadi abu-abu seiring bertambahnya usia kucing.
Sebliknya jika kucing anda memiliki kumis berwarna gelap saat masih muda, kumisnya mungkin berubah menjadi abu-abu atau menjadi lebih terang seiring bertambahnya usia kucing anda.
4. Kumis kucing mengomunikasikan suasana hati
Jika anda mempelajari gerakan pada kumis kucing, anda bisa belajar banyak tentang apa yang dirasakan kucing anda. Saat kumis kucing dalam keadaan rileks, yakni menjulur lurus seperti biasa, itu tandanya kucing anda sedang merasa puas dan bahagia.
Jika kumisnya didorong ke depan dan mungkin mengayun ke depan dan ke belakang, dia sedang berkonsentrasi pada sesuatu, mungkin memburu apa yang tampak seperti potongan yang enak. Sementara jika kumisnya ditarik ke belakang dan anda juga melihat bahasa tubuh agresif lainnya bersamaan dengan ini itu artinya dia stres, marah, atau takut.
5. Kumis membantu kucing mendarat dengan kakinya
Pada kumis kucing melekat pada organ sensorik khusus yang disebut proprioceptors, organ sensorik itu mengirim pesan ke otak mereka tentang di mana tubuh kucing anda berada.
Load more