ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Stem Cell Jadi Masa Depan Pengobatan Modern, Ahli Indonesia Ungkap Perkembangan Terkini: Buka Jalan Penyembuhan Penyakit Degeneratif di Indonesia

Potensi ini membuat penelitian stem cell berkembang cepat di banyak negara, terutama untuk menangani penyakit degeneratif seperti diabetes, gagal jantung, hingga
Minggu, 7 Desember 2025 - 00:30 WIB
Ilustrasi Stem Cell Jadi Masa Depan Pengobatan Modern, Ahli Indonesia Ungkap Perkembangan Terkini: Buka Jalan Penyembuhan Penyakit Degeneratif di Indonesia
Sumber :
  • Istockphoto

tvOnenews.com - Dalam beberapa tahun terakhir, terapi stem cell atau sel punca menjadi salah satu terobosan paling revolusioner dalam dunia medis. 

Menurut National Institutes of Health (NIH), stem cell memiliki kemampuan unik untuk memperbarui diri sekaligus berubah menjadi berbagai jenis sel baru, sehingga mampu menggantikan jaringan tubuh yang rusak. 

Potensi ini membuat penelitian stem cell berkembang cepat di banyak negara, terutama untuk menangani penyakit degeneratif seperti diabetes, gagal jantung, hingga gangguan saraf seperti Parkinson.

Lembaga kesehatan global seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) maupun WHO mencatat bahwa inovasi terapi berbasis stem cell kini tidak hanya digunakan untuk penyembuhan penyakit berat, tetapi juga telah diperluas ke bidang rekonstruksi jaringan, penyembuhan luka, hingga terapi kecantikan medis. 

Melansir dari berbagai sumber, perkembangan teknologi pendukung seperti eksosom dan rekayasa genetik juga mendorong efektivitas stem cell semakin tinggi. Banyak riset menunjukkan bahwa kombinasi stem cell dengan teknologi nano dapat mempercepat regenerasi sel dan meminimalisasi risiko efek samping.

Di Indonesia, perkembangan stem cell tidak kalah pesat. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengatur penggunaan sel punca melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Sel Punca dan/atau Sel. 

Regulasi ini memastikan bahwa praktik terapi stem cell dilakukan secara aman, terukur, serta sesuai standar medis internasional. Selain itu, makin banyak rumah sakit pendidikan dan laboratorium resmi yang mendapat izin untuk mengembangkan riset terapi sel punca.

Stem cell dikenal sebagai sel yang mampu memperbanyak diri serta berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel baru. Kemampuan dasar ini menjadikan sel punca sebagai kandidat utama dalam terapi regeneratif untuk memperbaiki jaringan atau organ yang rusak. 

Selain itu, stem cell juga menghasilkan protein dan sitokin yang dapat merangsang sel punca lain yang masih tidak aktif. Berkat fungsi tersebut, stem cell memiliki potensi besar dalam pemulihan berbagai penyakit degeneratif.

Ahli stem cell dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr. Purwati, dr., Sp.PD, KPTI, FINASIM, menjelaskan bahwa isu seputar stem cell tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi juga menjadi perhatian internasional.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT