23 Santri Alami Sesak Napas saat Kebakaran Ponpes Al-Mawaddah Jagakarsa, Simak 9 Langkah Penting saat Terjadi Kebakaran
- Istimewa
tvOnenews.com - Kebakaran menimpa Pondok Pesantren Al-Mawaddah, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/12/2025) siang.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 23 santri dilaporkan mengalami sesak napas akibat terpapar asap ketika berupaya membantu memadamkan api.
Seluruh korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Beruntung, situasi kebakaran berhasil dikendalikan dan memasuki tahap pendinginan sekitar pukul 15.30 WIB.
- ANTARA
Kejadian ini kembali menjadi pengingat betapa pentingnya memahami langkah-langkah keselamatan dalam menghadapi kebakaran.
Berikut sembilan langkah penanganan yang perlu diperhatikan, dirangkum dari damkar.cirebonkota.go.id.
1. Tetap Tenang dan Kendalikan Rasa Panik
Saat melihat api atau asap, kondisi panik dapat memperburuk situasi.
Rasa takut yang berlebihan bisa membuat seseorang bertindak gegabah, seperti kembali ke area berbahaya atau melakukan tindakan berisiko.
Usahakan menarik napas perlahan, tetap fokus, dan ingat prinsip keselamatan sebelum bertindak.
2. Segera Berikan Peringatan Kepada Lingkungan Sekitar
Begitu muncul tanda-tanda kebakaran, baik berupa api kecil, asap, atau aroma terbakar, segera beri tahu orang-orang di sekitar.
Teriakkan “kebakaran”, tekan alarm jika tersedia, atau lakukan cara apa pun yang bisa mempercepat proses evakuasi.
Detik-detik awal adalah waktu paling krusial.
3. Evakuasi dengan Aman dan Terarah
Prioritaskan keselamatan diri. Segera tinggalkan bangunan melalui jalur evakuasi yang sudah ditentukan.
Hindari penggunaan lift dan gunakan tangga darurat.
Jika asap mulai menebal, merangkaklah karena udara bersih berada di bagian bawah.
Tutup hidung dan mulut menggunakan kain basah bila tersedia.
Bantu mereka yang membutuhkan, seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
4. Tutup Pintu untuk Menghambat Penyebaran Api
Saat meninggalkan ruangan, tutup pintu untuk memperlambat laju api dan asap.
Tindakan sederhana ini dapat memberi waktu tambahan bagi penghuni lain untuk menyelamatkan diri serta memudahkan petugas memadamkan api.
5. Gunakan APAR Bila Kondisi Masih Memungkinkan
Jika api baru mulai muncul dan Anda mengetahui cara menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), lakukan pemadaman menggunakan teknik PASS:
* Pull — Tarik pin pengaman
* Aim — Arahkan nozzle ke sumber api
* Squeeze — Tekan tuas
* Sweep — Gerakkan ke kiri dan kanan
Namun ketika api mulai membesar atau asap makin pekat, hentikan upaya tersebut dan segera lakukan evakuasi.
6. Jika Terjebak, Amankan Diri dalam Ruangan
Jika tidak bisa keluar, masuklah ke ruangan yang aman dan segera tutup pintunya.
Gunakan kain basah untuk menyumbat celah pintu agar asap tidak masuk.
Tetap dekat jendela untuk mendapatkan udara segar serta memberikan tanda kepada petugas dengan mengibarkan kain atau menyalakan lampu.
7. Hubungi Petugas Pemadam Kebakaran
Segera laporkan kejadian kebakaran kepada dinas pemadam setempat.
Sampaikan informasi selengkap mungkin, mulai dari lokasi, sumber api (jika diketahui), hingga keberadaan orang yang mungkin masih terjebak.
Laporan cepat sangat membantu mempercepat proses penyelamatan.
8. Jangan Masuk Kembali ke Bangunan yang Terbakar
Setelah berhasil keluar, tetapkan diri di titik kumpul yang aman.
Jangan pernah kembali masuk ke dalam bangunan untuk mengambil barang karena sangat berbahaya.
Biarkan proses penanganan diserahkan sepenuhnya kepada petugas yang memiliki perlengkapan dan pengetahuan keselamatan.
9. Lakukan Evaluasi dan Laporan Setelah Kejadian
Ketika api sudah padam, lakukan pelaporan resmi dan evaluasi terhadap kondisi bangunan maupun keselamatan penghuni.
Periksa kembali instalasi listrik, gas, dan alat keamanan lainnya.
Pertimbangkan pula mengikuti pelatihan APAR untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat.
Peristiwa di Ponpes Al-Mawaddah menjadi pengingat bahwa bencana bisa terjadi kapan saja. Dengan mengetahui langkah-langkah dasar keselamatan, risiko dapat diminimalkan dan nyawa bisa diselamatkan. (gwn)
Load more