Cerita Zaskia Adya Mecca Jadi Relawan Korban Banjir di Sumatera, Singgung Isu Penjarahan di Aceh Tamiang
- Instagram/@zaskiadyamecca
Bagi Zaskia, bantuan berupa kebutuhan pokok dan sebagainya sangat berarti untuk warga Tamiang. Ia belum membenarkan terkait maraknya aksi penjarahan di sana.
"Nggak usah takut teman-teman yang mau bawa logistik ke Tamiang. Gerak saja, jangan teralihkan menjadi khawatir atas isu-isu yang ada," pesannya.
"Belum tentu benar juga semua titik seperti itu. Gerak! Jalan! Gapai sebanyak-banyaknya ke setiap titik," sambungnya.
Zaskia berharap pendistribusian bantuan tidak diselimuti embel-embel kepentingan lain. Ia mengatakan, pergerakan secara mandiri lebih dibutuhkan ketimbang harus melalui proses yang ribet.
"Lebih cepat menggapai mereka dari instansi, lebih baik. Karena pergerakan mandiri yang tanpa repot birokrasi akan lebih efisien di saat bencana ini," tegasnya.
Tepis Isu Penjarahan
Dalam ceritanya, Zaskia membagikan pengalaman berharganya. Ia disambangi dan ditanya oleh warga sekitar yang meminta barang bantuan sosial dibawanya secara lembut.
Zaskia mengatakan, para korban yang kehausan dan kelaparan mengucapkan rasa terima kasih setelah diberikan bantuan oleh timnya.
Jeritan Hati Para Korban yang Coba Bertahan
Lebih lanjut, Zaskia membagikan jeritan hati dari para korban di Tamiang. Ia kebetulan bersua dengan warga terdampak sejak malam hari.
Ia sangat terkesan terhadap cerita para korban yang coba kuat bertahan. Mereka lebih memilih menahan lapar dan haus demi saudara yang masih terisolasi di daerah pelosok.
Ia sedih para warga yang bersua dengannya harus meminum air hujan untuk menutupi rasa dahaganya. Terlebih lagi, wilayah Tamiang mengalami gelap gulita akibat akses listrik terputus seminggu.
(hap)
Load more