Cerita Zaskia Adya Mecca Jadi Relawan Korban Banjir di Sumatera, Singgung Isu Penjarahan di Aceh Tamiang
- Instagram/@zaskiadyamecca
tvOnenews.com - Selebritis Zaskia Adya Mecca membagikan perjalanan sebagai relawan korban banjir di Pulau Sumatera. Sebab bencana banjir dan longsor meluluhlantakkan tiga provinsi sejak akhir November 2025.
Zaskia Adya Mecca membantu para korban banjir Sumatera khususnya di wilayah di Aceh. Ia terbang ke Pidie Jaya dan Tamiang sejak awal Desember 2025.
Zaskia Adya Mecca sedih mendengar cerita para warga terdampak banjir. Di tengah itu, ia menyoroti isu maraknya aksi penjarahan bantuan untuk korban banjir di Tamiang.
"Penjarahan antar posko pun sudah hampir terjadi, karena bantuan yang belum merata juga pastinya semua terjadi karena dalam keadaan terdesak," tulis Zaskia Medya Mecca dalam Instagram pribadinya dikutip tvOnenews.com, Sabtu (6/12/2025).
Sejak banjir surut di Tamiang, banyak warga terdampak bencana masih terisolasi. Bantuan sosial dari pemerintah sulit tembus karena terhalang beberapa faktor.
- Instagram/@zaskiadyamecca
Zaskia enggan menyalahkan terkait aksi penjarahan tersebut. Menurut dia, itu hanya dalam kondisi terdesak dari para warga coba mempertahankan hidupnya.
Zaskia lebih memfokuskan agar tim relawan mudah mendistribusikan saluran bantuan sosial dari pemerintah dan masyarakat Indonesia.
"Mau saling menyalahkan juga bingung. Intinya mari kita berpencar dalam memberikan bantuan, rakyat bantu rakyat menggapai titik yang belum terjangkau," katanya.
Banyak yang masih terisolasi dan kondisi warga terdampak bencana banjir mulai melemah. Ia hanya berharap pemerintah menyalurkan bantuan secara merata secepatnya.
"Kami relawan siap mendistribusikan. Pun helikopter, aku sudah menghubungi walau harga per jamnya hampir 100 juta. Kalau pun harus sewa untuk menyalurkan bantuan ke titik terisolasi sedang aku siapkan," jelasnya.
Terkait penjarahan, ia mendengar isu ini telah merebak luas di media sosial. Isu penjarahan menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia, khususnya para relawan.
Zaskia Adya Mecca Ajak Relawan Tidak Takut Distribusi Bantuan Sosial
Lebih lanjut, Zaskia memberikan pesan pada relawan dan warga yang melakukan aksi sosial. Ia berharap para relawan mendistribusikan bantuan dari pemerintah dan masyarakat tetap menuju Tamiang.
Bagi Zaskia, bantuan berupa kebutuhan pokok dan sebagainya sangat berarti untuk warga Tamiang. Ia belum membenarkan terkait maraknya aksi penjarahan di sana.
"Nggak usah takut teman-teman yang mau bawa logistik ke Tamiang. Gerak saja, jangan teralihkan menjadi khawatir atas isu-isu yang ada," pesannya.
"Belum tentu benar juga semua titik seperti itu. Gerak! Jalan! Gapai sebanyak-banyaknya ke setiap titik," sambungnya.
Zaskia berharap pendistribusian bantuan tidak diselimuti embel-embel kepentingan lain. Ia mengatakan, pergerakan secara mandiri lebih dibutuhkan ketimbang harus melalui proses yang ribet.
"Lebih cepat menggapai mereka dari instansi, lebih baik. Karena pergerakan mandiri yang tanpa repot birokrasi akan lebih efisien di saat bencana ini," tegasnya.
Tepis Isu Penjarahan
Dalam ceritanya, Zaskia membagikan pengalaman berharganya. Ia disambangi dan ditanya oleh warga sekitar yang meminta barang bantuan sosial dibawanya secara lembut.
Zaskia mengatakan, para korban yang kehausan dan kelaparan mengucapkan rasa terima kasih setelah diberikan bantuan oleh timnya.
Jeritan Hati Para Korban yang Coba Bertahan
Lebih lanjut, Zaskia membagikan jeritan hati dari para korban di Tamiang. Ia kebetulan bersua dengan warga terdampak sejak malam hari.
Ia sangat terkesan terhadap cerita para korban yang coba kuat bertahan. Mereka lebih memilih menahan lapar dan haus demi saudara yang masih terisolasi di daerah pelosok.
Ia sedih para warga yang bersua dengannya harus meminum air hujan untuk menutupi rasa dahaganya. Terlebih lagi, wilayah Tamiang mengalami gelap gulita akibat akses listrik terputus seminggu.
(hap)
Load more