Sambil Berlinang Air Mata, Ibunda Prada Lucky Ungkap Kekejaman yang Dialami Sang Anak: Dipaksa Lakukan Adegan...
- Kolase tvOnenews
Keterangan tambahan datang dari Debby Fatimah, tante dari Prada Lucky, yang mengungkap bahwa penyiksaan terhadap korban berlangsung dengan cara yang sangat kejam dan tidak manusiawi.
Ia menjelaskan, Prada Lucky dicambuk menggunakan selang hingga tubuhnya lebam.
“Anak kami dan korban Richard ini disuruh terlentang, dua tangannya diinjak, kakinya dipegang oleh terdakwa lain, baju kaosnya diangkat menutupi wajah, kemudian disirami air satu ember, tapi pakai gayung. Pelan-pelan sampai satu ember habis supaya susah napas,” paparnya lirih.
Penyiksaan tersebut belum berakhir. Debby menyebut, atas perintah Letnan Made Juni, para pelaku mengambil cabai di dapur, mengulek, lalu memaksa korban membuka celana hingga lutut.
“Kemudian sendiri korban berdua ini membuka supaya posisi lubang a**s terbuka. Cabai itu dimasukkan ke lubang a**s dan dioleskan ke kemaluannya,” ujarnya.
Setelah itu, korban kembali mendapat cambukan bergantian dari para terdakwa yang lain.
Lebih memilukan lagi, pada malam puncak kejadian, salah satu pelaku yang disebut Brian Nong Semi datang dalam kondisi mabuk ke tempat korban ditahan, yang dikenal sebagai rumah kuning.
“Ada Letnan yang piket jaga, tapi dia membiarkan saja tidak menahan atau bertanya pada empat pelaku ini mau apa masuk ke dalam. Nah, di situ puncak anak kami mendapat kekerasan yang sangat fatal sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit,” kata Debby.
Keluarga besar Prada Lucky kini hanya bisa berharap keadilan ditegakkan setegak-tegaknya.
Mereka ingin agar perbuatan kejam yang menimpa putra mereka diusut tuntas, agar tidak ada lagi prajurit muda lain yang harus kehilangan nyawa dengan cara sekejam itu. (adk)
Load more