Setiap orang tua menerapkan pola asuh yang berbeda dalam mengasuh dan membesarkan anak mereka. Salah satu pola pengasuhan yang saat ini banyak diterapkan oleh orang tua milenial adalah gentle parenting.
Gentle parenting adalah pola asuh dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang dari orang tua kepada buah hatinya. Parenting yang seperti ini pun dianggap bisa memberikan banyak manfaat positif kepada anak. Namun perlu diingat, gentle parenting memerlukan kesabaran dan waktu yang tidak cepat.
Gentle parenting sendiri hanya dapat dibangun atas dasar:
memahami perasaan anak
Berempati terhadap anak
menunjukkan rasa hormat kepada anak
menetapkan batasan
Mengenali anak anda sebagai individu dan menanggapi kebutuhan mereka
Sarah Ockwell-Smith, penulis “The Gentle Parenting Book,” mengatakan bahwa gentle parenting dapat membantu orang tua membangun hubungan dengan anak berdasarkan kemauan dan pilihan mereka, bukan kepada harapan dan aturan anda.
Dahulu kala, pola asuh otoriter yang kuno yang mengedepankan anak harus menuruti semua kemauan orang tua dan juga ada hukuman bagi anak yang dianggap tidak menurut.
Berbanding terbalik dengan gentle parenting berfokus pada hubungan anda dan anak, cara berkomunikasi, dan konsistensi. Beberapa hal dibawah ini perlu diperhatikan dalam gentle parenting:
Empati
Memahami perasaan dan kebutuhan anak anda menjadi kunci dalam gentle parenting. Ada alasan mengapa anak berperilaku tertentu. Memahami dan memvalidasi perasaan mereka adalah hal yang paling awal anda lakukan.
Cobalah untuk mencari tahu apa yang anda inginkan dan jika anak anda cukup dewasa, tanya apa yang anak anda rasakan. Tunjukkan pada anak bahwa apa yang menurut penting, penting juga bagi anda.
Respek
Anak-anak adalah manusia kecil dengan perasaan dan preferensi mereka sendiri. Namun, seringkali, dalam kesibukan hidup, kita tampaknya melupakan hal itu. Menghormati berarti memperlakukan anak anda sebagaimana anda ingin diperlakukan.
Bicaralah dengan mereka seperti anda ingin seseorang berbicara dengan anda.
Pemahaman
Penelitian menunjukkan bahwa otak tumbuh pesat selama 18 bulan pertama kehidupan. Karena otak anak-anak masih berkembang, mereka tidak memiliki kontrol yang sama atas perilaku mereka seperti yang kita harapkan dari orang dewasa.
Pola gentle parenting mendorong orang tua untuk untuk memahami bahwa apakah keinginan anak anda sesuai dengan usianya. Seorang anak tidak merengek karena hal tersebut seru, tetapi mereka tidak memiliki cara yang lebih baik untuk mengutarakan apa yang mereka inginkan.
Jelaskan juga hal-hal yang tidak dapat anda lakukan pada saat itu. Contohnya adalah ketika anak anda tantrum ingin membeli permen, anda dapat menjelaskan dengan cara “permen memang enak, maka dari itu, hanya dapat dibeli untuk hari khusus saja”.
Batasan
Jangan takut untuk menetapkan batasan untuk anak anda, tetapi ingatlah bahwa semakin sedikit aturan yang anda miliki, semakin mudah anda menemukannya untuk konsisten.
Pikirkan batasan sebagai aturan yang mengajari anak anda cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu. Misalnya anak diajarkan untuk tidur lebih awal daripada menonton film, sehingga dapat bangun tepat waktu dan bersiap ke sekolah tanpa terburu-buru.
Batasan akan membuat anak anda merasa lebih aman dan teratur. Mereka tahu apa yang diharapkan dari suatu kegiatan dan apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut.
Penghargaan dan hukuman
Penghargaan dan hukuman bukanlah fokus dalam metode gentle parenting. Hal itu karena banyak kepercayaan bahwa sistem penghargaan dan hukuman dalam pola pengasuhan mengajarkan seorang anak untuk berperilaku dengan cara tertentu hanya untuk mendapatkan hadiah, atau menghindari konsekuensi yang tidak menyenangkan.
Gentle parenting bertujuan untuk memotivasi anak dari dalam, tidak mengajarkan anak untuk mendapatkan sesuatu karena hadiah.
Pro dari gentle parenting
Gentle parenting adalah pendekatan yang baru dinamai, jadi bukti yang didukung penelitian masih sangat langka. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa ikatan positif antara orang tua dan anak mengarah pada anak-anak yang bisa menjadi orang dewasa yang bahagia, mandiri, dan tangguh.
Berinteraksi dengan anak anda dengan lembut dapat membangun jutaan koneksi saraf di otak mereka. Interaksi positif secara terus-menerus ini dapat membentuk anak secara emosional dalam jangka panjang.
Penelitian juga menunjukkan bahwa imitasi adalah mekanisme pembelajaran yang penting, terutama untuk bayi dan balita. Upaya anda untuk mencontohkan empati, rasa hormat, dan pengertian akan mengajarkan keterampilan sosial positif anak anda di masa depan.
Kontra dari gentle parenting
Gentle parenting bukan untuk orang yang tidak sabaran. Pola asuh ini membutuhkan banyak kedisiplinan diri. Orang tua harus lebih proaktif dan tidak reaktif. Orang tua harus membuat keputusan yang bijaksana, penuh empati, rasa hormat, pengertian, dan juga baik dalam mengkomunikasikan segala hal.
Selain itu, orang tua harus menjadi contoh yang baik karena gentle parenting mempercayai bahwa anak akan mengikuti apa yang dirinya lihat dari perilaku orang sekitarnya, terutama orang tua. Jika orang tua sering bertindak kasar seperti memukul atau berteriak, maka secara tidak langsung perilaku tersebut akan ditiru oleh anak-anaknya di kemudian hari.(awy)
Load more