Patrick Kluivert dan Geng Belanda Ditendang, tapi Simon Tahamata Kabarnya Masih Dipercaya di Timnas Indonesia, Begini Rekam Jejaknya
- Kolase foto Patrick Kluivert dan Simon Tahamata
tvOnenews.com - Kabar mengejutkan datang dari PSSI yang resmi mengumumkan pemutusan kontrak Patrick Kluivert dan jajaran staf pelatihnya dari Timnas Indonesia.
Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah kegagalan skuad Garuda memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2026.
Kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak di babak kualifikasi menjadi puncak dari rangkaian hasil mengecewakan yang akhirnya membuat federasi mengambil langkah tegas.
- Instagram Erick Thohir
Namun, di tengah kabar pemecatan besar-besaran ini, satu nama justru mencuri perhatian publik, Simon Tahamata.
Sosok berdarah Ambon-Belanda itu disebut-sebut tidak termasuk dalam daftar staf yang diberhentikan oleh PSSI.
Banyak yang menduga bahwa posisinya sebagai Head of Scouting masih aman, bahkan mungkin akan menjadi bagian penting dari proyek pembenahan jangka panjang Timnas Indonesia.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis, 16 Oktober 2025, PSSI menegaskan bahwa pemutusan kontrak Patrick Kluivert dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.
Federasi menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan profesionalisme sang pelatih serta stafnya selama masa tugas.
- Instagram/Simon Tahamata
Namun, pernyataan itu tak sedikit pun menyinggung nama Simon Tahamata.
Ketidakhadiran namanya dalam pengumuman resmi tersebut menimbulkan spekulasi bahwa ia masih akan bertahan di struktur kepelatihan nasional.
Langkah ini dianggap sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh PSSI terhadap kegagalan skuad Garuda dalam mewujudkan impian besar menuju Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert, yang datang dengan reputasi besar dan membawa sejumlah staf dari Belanda seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg, harus angkat kaki lebih cepat dari masa kontraknya yang sedianya berlaku dua tahun.
Jejak Emas Simon Tahamata
- PSSI
Lahir di Belanda dengan darah Ambon, Simon Tahamata dikenal luas sebagai salah satu winger terbaik Eropa pada era 1980-an hingga 1990-an.
Karier gemilangnya bersama klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, Standard Liège, Feyenoord, dan Beerschot membuat namanya disegani di dunia sepak bola.
Load more