Babak Baru Kasus Kematian Arya Daru, Polisi Ungkap Peluang Melanjutkan Penyelidikan
- dok.kolase tvOnenews.com/istimewa-ilustrasi toko online sumberrezeki.88
Jakarta, tvOnenews.com- Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru hingga kini masih menjadi misteri. Pasalnya sejumlah pihak merasa ada kejanggalan, salah satunya pihak keluarga almarhum.
Diplomat Kemlu, Arya Daru tewas dalam keadaan wajah terlilit lakban kuning, kisahnya viral dimedia sosial (Medsos). Dianggap keluarga juga 'mencurigakan'.
- dok.kolase tvOnenews.com/istimewa-ilustrasi toko online sumberrezeki.88
Melihat kondisi yang terus berkembang, Polri sebut bakal berpeluang buka kasus Arya Daru. Sehingga penyelidikan bisa dilanjutkan.
“Apa-apa yang menjadi petunjuk ini tentu menjadi suatu landasan, apakah ini memang merupakan temuan baru, apakah perkembangan baru, ataukah sifatnya secara komprehensif bisa menjadi bagian daripada kelengkapan proses penyelidikan pada tahap pertama,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Senin, dikutip dari antara.
“Kami turut berempati dengan peristiwa yang telah terjadi. Namun demikian, terkait apa yang secara harapan dari keluarga, tentu menjadi bagian atensi kami juga,” ujar Trunoyudo.
Hal ini disampaikan pihak keluarga bahwa Arya Daru meninggal bukan karena bunuh diri. Keterangan tersebut, mengacu pada Polisi yang menyatakan tidak adanya keterlibatan pihak lain.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra berulang kali menggunakan diksi "tidak ditemukan tindak pidana" atau "tidak ada keterlibatan pihak lain" menjelaskan hasil penyelidikan kasus Arya Daru.
- Kolase Tim tvOnenews
"Yang pertama, perlu kami sampaikan bahwa korban (Arya Daru) meninggal karena tidak ada keterlibatan pihak lain,” kata Wira kepada awak media, Rabu (30/7/2025).
"Polri dalam hal ini kami menyimpulkan kasus (kematian Arya Daru) ini adalah tidak ditemukan peristiwa pidana itu yang bisa kita simpulkan,” ungkap Wira.
Sejumlah dugaan pun berseliweran dimedsos, ikut menyita perhatian publik dan keluarga. Tepat hari ini (23/8) pihak keluarga sudah mengambil sikap tegas ingin melanjutkan proses hukum.
Keluarga Arya akhirnya menunjuk kuasa hukum, diharapkan bisa menguak tabir kematian Arya Daru.
Polri menyatakan siap mendalami terlebih dahulu mengenai informasi baru yang disampaikan oleh keluarga Arya Daru Pangayunan (ADP) terkait kasus kematian diplomat Kemlu tersebut.
“Apa-apa yang menjadi petunjuk ini tentu menjadi suatu landasan, apakah ini memang merupakan temuan baru, apakah perkembangan baru, ataukah sifatnya secara komprehensif bisa menjadi bagian daripada kelengkapan proses penyelidikan pada tahap pertama,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Senin, dikutip dari antara.
“Kami turut berempati dengan peristiwa yang telah terjadi. Namun demikian, terkait apa yang secara harapan dari keluarga, tentu menjadi bagian atensi kami juga,” ujar Trunoyudo.
Sebelumnya, keluarga lmarhum Arya jumpa pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8), menyampaikan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Kementerian Luar Negeri segera menjelaskan penyebab kematian anaknya.
Tak kuasa Ayah Arya Daru, Surbayono menahan tangis dan amarahnya, dengan suara bergetar berharap kematian sang anak terbuka faktanya.
Nicholay Aprilindo, pun mengatakan pihaknya siap membantu Keluarga Arya Daru yang kematiannya masih menjadi misteri tersebut.
Dalam keterangannya, Nicholay menegaskan ini sudah menyangkut dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini mereka ingin perjuangkan.
"Itu suatu pukulan yang sangat berat bagi keluarga kami banyak hal yang membuat kami menjadi terburuk, dan tidak berdaya kami hanya berdua istri saya dan tinggal kami," katanya dalam Konferensi Pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025).
"Anak tunggal kami yang kami tunggu-tunggu setelah tiga kali gagal keguguran. Kami telah menemukan terapinya yang keempat kalinya lahirlah seorang bayi laki-laki yang kami beri nama Arya Daru Pangayunan," ungkap Subaryono
Sebagaimana diketahui, ADP ditemukan tewas dalam kamar kosnya di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).(klw)
Load more