Terungkap Keinginan Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan sebelum Ditemukan Tewas Misterius dengan Kepala Terbungkus Lakban
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com — Sebelum ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban, kegiatan diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan terekam kamera pemantau atau CCTV.
Dari rekaman CCTV hari Senin (7/7/2025) sekitar pukul 11.00 malam WIB, diplomat Kemlu Arya terlihat baru kembali ke kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.
Beberapa menit setelahnya Arya kembali keluar kamar dengan membawa sebuah kantong plastik hitam yang diduga berisi sampah yang akan dibuangnya.
- Istimewa
Tidak lama kemudian almarhum kembali lagi ke kamarnya. Keesokan harinya di pagi hari, dua pria di depan kamar korban mencoba menelepon awalnya dan beberapa kali mengetuk pintu kamar untuk mengecek keberadaan korban.
Namun karena korban tidak kunjung menjawab, kedua pria itu berusaha membuka kamar menggunakan kunci cadangan. Namun pintu terkunci rapat.
Alhasil salah seorang pria yang diduga penjaga indekos mencongkel jendela lalu membuka pintu dari dalam kamar. Polisi kini terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari bukti.
Dalam olah TKP lanjutan ini, polisi melakukan proses identifikasi terhadap sejumlah barang milik korban di kamar indekosnya. Selain memeriksa sidik jari dan CCTV, polisi juga masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Kita akan lihat hasil otopsi, ya. Kemudian kita akan lihat juga medical record beliau, korban. Kemudian juga ahli forensik, itu semua akan disatukan,” Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Sigit Karyono.
Sosok Arya Daru Pangayunan di Mata Keluarga
Kakak ipar dari diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Meta Bagus menyebut bahwa keluarga tidak menaruh kecurigaan sama sekali terhadap korban.
“Kalau kami melihat dari sejauh yang kami kenal, kami itu tidak ada pikiran negatif mengenai apapun dengan almarhum. Kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut. Selain kami sangat syok dengan adanya peristiwa ini,” ucapnya, dilansir dari tayangan Kompas Tv, Minggu (13/7/2025).
Load more