Padahal Bisa Kantongi Gaji 4 Kali Lipat Lebih Besar, Shin Tae-yong Pilih Lakukan ini Ketimbang Tangani Timnas China
- YouTube
“Kenapa Coach Shin memilih di sini? Karena Coach Shin orangnya suka menantang. Apalagi Indonesia ini sudah nggak ada tangga buat ke bawah, tinggal naik aja gitu. Jadi makanya pilih Indonesia dan lihat juga potensinya ada,” jelas Jeje.
Menurut Jeje, keputusan Shin Tae-yong tidak diambil secara gegabah.
Ia melihat langsung potensi besar sepak bola Indonesia saat datang ke Malaysia, terutama saat menyaksikan langsung pertandingan dan bakat-bakat muda yang dinilai masih bisa berkembang jauh lebih baik.
Meskipun ada beberapa catatan terkait kekurangan di sektor penjaga gawang, lini belakang, hingga penyerang, Shin Tae-yong justru melihat celah tersebut sebagai tantangan menarik yang bisa ia ubah secara perlahan.
Tidak hanya itu, keputusannya bertahan melatih di Indonesia juga didukung oleh wewenang besar yang diberikan PSSI kepadanya.
Shin Tae-yong bukan hanya memegang kendali di Timnas Senior, tetapi juga di Timnas U-23 dan U-19.
Dengan begitu, ia bisa membangun fondasi sepak bola Indonesia dari level usia muda hingga senior.
“Apalagi Coach Shin kan dikasih tiga tim, senior, U-23, U-19. Artinya Coach Shin bisa menguasai semua timnas. Dengan begitu Coach Shin bisa kontrol. Jadi dengan di timnas U-19 pun dia bisa memberikan kesempatan kepada pemain-pemain U-19 untuk bisa jadi pemain timnas senior,” ujar Jeje.
Menurut Jeje, keputusan Shin Tae-yong bertahan di Indonesia juga didorong oleh pemikiran jangka panjang.
Dengan memegang kendali penuh atas berbagai kelompok usia, ia percaya dirinya bisa mengontrol proses regenerasi pemain dengan lebih baik dan terencana.
Inilah yang membuat Shin Tae-yong merasa lebih nyaman bekerja di Indonesia meski secara bayaran tidak sebesar tawaran dari China. (adk)
Load more