News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

3 Pesan Tersembunyi di Balik Kematian Misterius Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemlu yang Ditemukan Tewas Kepala Terbungkus Lakban

Menyoroti kematian misterius diplomat Kemlu RI Arya Daru Pangayunan (39), Pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Bambang Widjojanto
Jumat, 11 Juli 2025 - 10:59 WIB
3 Pesan Tersembunyi di Balik Kematian Misterius Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemlu yang Ditemukan Tewas Kepala Terbungkus Lakban
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan (39) yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan menyisakan duka dan tanda tanya besar.

Meta Ayu Puspitantri diketahui pertama kali merasakan firasat buruk ketika Arya tak memberikan kabar sepanjang malam. Ia kemudian meminta penjaga indekos untuk memeriksa kondisi suaminya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kekhawatiran Meta terbukti. Arya ditemukan telah meninggal dunia dengan kepala dibungkus lakban di kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi (8/7/2025).

CCTV rekam detik-detik sebelum Diplomat muda Kemenlu ditemukan tewas di sebuah indekos, Gondangdia, Jakarta Pusat.
CCTV rekam detik-detik sebelum Diplomat muda Kemenlu ditemukan tewas di sebuah indekos, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Istimewa

 

CCTV menunjukkan bahwa Arya masih terlihat aktif pada malam sebelum ditemukan meninggal. Ia masih berkomunikasi dengan Meta pukul 21.00 WIB dan sempat menyapa penjaga kos pukul 22.15 WIB. 

Aktivitas terakhir Arya terekam pukul 23.30 WIB saat ia keluar kamar mengambil pesanan dari ojek online dan membuang bungkus makanan.

Menyoroti kematian misterius diplomat Kemlu RI Arya Daru Pangayunan (39), Pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Bambang Widjojanto angkat berbicara. 

tvonenews

Menurut Bambang Widjojanto setidaknya ada 3 pesan yang ingin disampaikan pembunuh dalam situasi lock room mystery (misteri pembunuhan kamar terkunci) seperti yang dialami diplomat Kemlu RI Arya Daru Pangayunan.

Berikut ini ulasannya:

1. Pesan pembungkaman

“Saya ingin mengatakan gini, pola pembunuhan seperti ini biasanya disebut sebagai lock room mystery. Dalam berbagai teori kriminologi. Lock room mystery itu dia sedang mengirim pesan simbolik,” kata Bambang Widjojanto dalam kanal Youtube miliknya, dilansir tvOnenews.com pada Jumat (11/7/2025).

“Dalam kasus kematian Arya Duta Pangayunan itu kan mulut wajahnya dilakban. Nah, ini bagi kalangan kriminolog disebut sebagai simbol pembungkaman. Oh, lagi dibungkam nih, Pak,” tambahnya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Masih menurut Bambang, pesannya adalah kepada orang lain melalui korban bahwa yang berani bicara dan membocorkan informasi akan berakhir seperti itu. 

“Semacam warning (peringatan). Pasti diplomat tahulah. Tapi itu juga kan teorinya ngomong kayak gitu dan teman-teman di kepolisian pasti juga jago-jago lah,” ungkap Bambang. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT