2 Pemain Jepang Jadi Lawan Timnas Indonesia di Eredivisie, Yang Satu dari Kawan Jadi Musuh Calvin Verdonk, Siapa?
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Dua pemain Timnas Jepang yang akan menjadi calon lawan Timnas Indonesia berkiprah di kasta tertinggi Belanda, Eredivisie.
Kedua pemain Jepang itu masuk dalam daftar skuad untuk lawan Timnas Indonesia di Stadion Suita pada Selasa (10/6/2025).
Pertandingan berhadapan dengan Jepang menjadi penentu calon lawan Timnas Indonesia di round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di dalam pertandingan tersebut, pelatih Jepang, Hajime Moriyasu membawa dua pemain yang berkutat di Liga Belanda, Eredivisie.
Salah satu dari dua pemain Jepang dibawa merupakan rekan setim bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk di Eredivisie.
2 Pemain Jepang Calon Lawan Timnas Indonesia di Eredivisie
1. Shunsuke Mito
- Instagram/@mitoshunsuke_37
Shunsuke Mito menjadi pemain Timnas Jepang kelahiran Yamaguchi, Jepang pada 28 September 2002.
Shunsuke Mito merupakan pemain berposisi penyerang dan winger kanan Timnas Jepang yang berkarier di Liga Belanda.
Di Eredivisie, Shunsuke Mito membela salah satu klub andalan di kasta tertinggi Belanda, yakni Sparta Rotterdam.
Merujuk dari data Transfermarkt, Shunsuke Mito pertama kali bergabung ke Sparta Rotterdam pada 1 Januari 2024.
Kontrak penyerang Jepang tersebut di Sparta Rotterdam berakhir pada 30 Juni 2028.
Adapun nilai pasar Shunsuke Mito di Sparta Rotterdam mencapai Rp14,77 miliar.
Bersama Sparta Rotterdam, Shunsuke Mito telah bermain sebanyak 19 pertandingan dengan catatan 2 gol di Eredivisie musim 2023-2024.
Shunsuke Mito telah mencatatkan 5 gol dari 30 pertandingan di Eredivisie 2024-2025.
Shunsuke Mito kini dapat kesempatan membela Jepang usai dipanggil pelatih Hajime Moriyasu untuk bermain pada dua laga terakhir grup C putaran ketiga.
Dilansir dari media Jepang, Soccer King, Senin (9/6/2025), Shunsuke Mito terkejut namanya masuk dalam skuad Samurai Biru.
"Ini sungguh tak terduga, saya sama sekali tidak membayangkan bisa masuk tim nasional senior atau lebih tepatnya rasanya tidak realistis," kata Shunsuke Mito.
Menurutnya, kesempatan memperkuat Samurai Biru tidak mudah karena masih kalah dengan pemain yang layak masuk tim A.
"Memang tidak ada pemain reguler tetapi kualitas dan intensitasnya tinggi karena semua yang dipanggil adalah pemain yang layak bermain di tim nasional A," jelas Mito.
Load more