ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Masih Ingat Dimas Kanjeng Taat Pribadi? Dukun Pengganda Uang yang Harusnya Divonis Penjara 21 Tahun, Kini Sudah Bebas

Dimas Kanjeng Taat Pribadi sempat divonis penjara 21 tahun atas kasus penipuan dan penggandaan uang. Belum genap 9 tahun, dia justru bebas bersyarat April lalu.
Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:36 WIB
Dimas Kanjeng, dukun pengganda uang kini sudah bebas bersyarat
Sumber :
  • Antara & YouTube

tvOnenews.com - Publik pasti masih ingat dengan sosok Dimas Kanjeng Taat Pribadi, pria Jawa Timur yang mengaku bisa menggandakan sejumlah uang.

Pada 2016 silam, praktik dukun Dimas Kanjeng menjadi viral. Di padepokan miliknya, dia juga punya banyak pengikut yang konon ikut membantu menggandakan uang.

Namun, popularitas Dimas Kanjeng semakin lama jadi negatif lantaran praktik menggandakan uang yang dia tekuni terbukit sebuah kebohongan.

Dimas Kanjeng bahkan dilaporkan oleh beberapa orang yang merasa tertipu dengan aksi menggandakan uang sang pemimpin padepokan di Probolinggo.

Puncaknya ialah ketika Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap kepolisian setelah dituduh menghabisi nyawa dua orang pengikutnya yaitu Ismail dan Abdul Ghani.

Total 21 tahun hukuman penjara yang wajib dijalani Dimas Kanjeng sejak 2016 dengan tuduhan kasus pembunuhan hingga penggelapan uang.

Namun kurang dari sembilan tahun menjalani masa hukuman penjara, Dimas Kanjeng Taat Pribadi bebas bersyarat dan kini kembali memimpin padepokannya.

Lantas, bagaimana fakta yang sebenarnya? Simak ulasan berikut ini.

Dimas Kanjeng, dukun pengganda uang kini sudah bebas bersyarat
Dimas Kanjeng, dukun pengganda uang kini sudah bebas bersyarat
Sumber :
  • Youtube

 

Lahir di Probolinggo, Jawa Timur pada 4 April 1970, Dimas Kanjeng Taat Pribadi sudah belajar ilmu yang berkaitan dengan hal-hal gaib sejak kecil.

Dimas Kanjeng bahkan pernah belajar dengan Kiai Gunung Slamet atau Prabu Anom Kiai Gung Slamet yang merupakan cicit dari Raja Sumenep Bindoro Said.

Singkat cerita, Dimas Kanjeng mulai dipercaya punya kelebihan oleh masyarakat. Dia pun mendirikan padepokan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo.

Dia bahkan mengaku sebagai raja baru di nusantara serta mengeklaim bisa menggandakan uang hingga triliunan kepada para pengikutnya.

Sampai akhirnya, aksi Dimas Kanjeng itu terhenti pada 22 September 2016. Ia terbukti melakukan praktik penipuan bahkan membunuh mantan dua pengikutnya.

Dua pengikutnya yaitu Ismail dan Abdul Ghani ditemukan tewas di lokasi yang berbeda. Dimas Kanjeng menyuruh sembilan orang kepercayaannya dengan upah Rp320 juta.

Kapolda Jatim saat itu Irjen Anton Setiadji mengungkapkan bahwa kepolisan butuh waktu dua bulan untuk menyergap Dimas Kanjeng karena khawatir terjadi bentrokan dengan pengikutnya.

Dimas Kanjeng, dukun pengganda uang kini sudah bebas bersyarat
Dimas Kanjeng, dukun pengganda uang kini sudah bebas bersyarat
Sumber :
  • Antara & YouTube

 

Bahkan ketika melakukan penangkapan kepada Dimas Kanjeng di padepokannya, polisi sampai mengerahkan 1200 anggota termasuk satuan Brimob.

Dimas Kanjeng menjadi terdakwa di sejumlah kasus seperti penipuan dan pembunuhan. Total 21 tahun hukuman yang dia terima dengan denda Rp800 juta.

Namun, belum genap sembilan tahun sejak ditahan, Dimas Kanjeng tiba-tiba dikabarkan bebas bersyarat sejak April 2025. Dia kini kembali jadi pemimpin di padepokannya.

Aktivitas sosial maupun keagamaan di padepokan tersebut kembali menggeliat setelah Dimas Kanjeng bebas dan kini kembali menjadi pemimpin di sana.

(han)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT