Teman Seperjuangan Hercules Berani Bongkar Masa Lalu Dedengkot Ormas GRIB Jaya Itu, Sang Raja Tanah Abang Itu...
- Istimewa
Akhir Masa Kejayaan Hercules di Tanah Abang
Masa kejayaan Hercules mencapai puncaknya hingga 1996, saat ia menguasai sebagian besar wilayah Tanah Abang. Namun kekuasaan itu tak bertahan lama.
Muncul Muhammad Yusuf Muhi, yang lebih dikenal dengan nama jalanan Ucu Kambing, jagoan Betawi asli yang mewakili kekuatan lokal.
Julukan “Kambing” bukan karena karakternya, tetapi karena latar keluarganya yang berjualan sop kambing. Namun keberaniannya tidak main-main.
“Bokap gue bukan petarung satu lawan satu, tapi satu lawan satu kampung,” ujar Bang Chatu, putra Ucu Kambing, mengenang ayahnya.
- Istimewa
Konflik pecah ketika pasukan Hercules masuk ke Tanah Abang tanpa koordinasi, membawa preman dari luar dan memicu kekacauan.
Dua anak buah Hercules tewas dalam bentrokan sengit, dan kabarnya kelompoknya sempat merencanakan membakar kawasan Bongkaran.
Namun rencana itu gagal. Ucu Kambing dan pasukannya berhasil mengusir Hercules dari jantung Tanah Abang, menandai akhir dominasi Hercules dan puncak kekuasaan Ucu.
Dari Musuh Jadi Kawan
- YouTube
Ironisnya, seiring berjalannya waktu, dua sosok keras ini justru menjadi sahabat. Mereka kerap duduk bersama membicarakan nasib masyarakat bawah dan kontribusi sosial.
Transformasi ini menunjukkan sisi manusiawi dan pendewasaan dari dua legenda jalanan yang pernah saling menumpahkan darah.
Ucu Kambing tak hanya dikenal karena keberaniannya, tapi juga karena peran damainya. Ia pernah menjadi penengah saat konflik antara Ahok dan para pedagang kaki lima meletus di Tanah Abang.
Ucu wafat pada 2 Januari 2024 di usia 76 tahun, meninggalkan warisan sosial dan pepatah khas yang masih terngiang di kalangan jagoan dan masyarakat kecil:
“Lo jual, gue beli.”
Sementara itu Hercules kini aktif berorganisasi masyarakat. Ia mendirikan organisasi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau GRIB Jaya dan menjabat sebagai ketua umum.
Load more