Berapi-api, Habib Rizieq Shihab Bilang Preman Kini Jadi Tangan Kanan Negara, Sindir Hercules?
- YouTube
tvOnenews.com - Habib Rizieq Shihab, tokoh sentral dari Persaudaraan Alumni 212 kembali mencuri perhatian publik usai menyampaikan kritik tajam terhadap fenomena premanisme.
Belakangan, premanisme mamang tengah memanas, pendiri dan mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu berani menyentil masalah ke forum ceramahnya.
Dalam sebuah kesempatan yang diunggah ke kanal YouTube Hendri Official, Habib Rizieq menyentil keras oknum pejabat yang dianggap memelihara preman dan membiarkan kelompok tersebut bertindak seolah berada di atas hukum.
Dengan nada berapi-api, Rizieq menyampaikan bahwa kezaliman kini tidak hanya dilakukan oleh individu.
Melainkan sudah merambah ke semua lapisan masyarakat, mulai dari pejabat tinggi hingga rakyat biasa.
“Sesungguhnya Allah itu tidak menzalimi seorang manusia, akan tetapi manusia itu yang menzalimi dirinya sendiri,” ucap Habib Rizieq, mengawali ceramahnya sebelum membahas kondisi sosial politik Tanah Air.
“Negeri kita seperti nggak ada hukum. Apalagi sekarang, preman udah lebih dari pejabat,” katanya tegas.
Menurut Habib Rizieq, para preman ini tidak hanya melakukan pemerasan dan intimidasi, tetapi juga berani bertindak ekstrem seperti membakar mobil polisi, karena merasa dilindungi oleh kekuasaan.
Ia menyebutkan bahwa keberanian mereka muncul karena merasa dekat dengan istana atau pejabat tinggi negara.
“Kalau pejabatnya preman, preman udah berani bakar mobil polisi karena merasa dirinya dekat dengan kekuasaan, merasa dirinya dekat dengan istana,” ujar Habib Rizieq.
Ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa masyarakat dibuat ketakutan dan kehilangan rasa aman, karena hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan keresahannya terhadap aparat penegak hukum yang tak lagi mampu bertindak adil karena adanya tekanan dari kekuasaan.
"Kita lapor polisi, polisi nggak berani tangkap. Loh kenapa? Ada bekingnya. Bekingnya lebih tinggi daripada jabatan polisinya,” katanya.
Habib Rizieq memang tidak secara eksplisit menyebut nama organisasi atau individu tertentu.
Publik menafsirkan bahwa sindiran tersebut mengarah pada salah satu tokoh ormas terkenal, yakni Hercules dan organisasi yang dipimpinnya, GRIB Jaya (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu).
GRIB Jaya memang tengah menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam beberapa insiden yang menimbulkan keresahan masyarakat.
Salah satunya adalah perseteruan terbuka antara Hercules dengan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, yang memicu perdebatan luas di media sosial dan ruang publik.
Ormas ini juga mendapat penolakan tegas di sejumlah daerah, termasuk Bali dan Kalimantan Tengah.
Di Bali, Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta secara terbuka menolak keberadaan GRIB Jaya karena merasa daerahnya sudah memiliki sistem keamanan berbasis kearifan lokal.
Sementara itu di Kalimantan Tengah, tindakan GRIB Jaya yang menyegel sebuah pabrik milik PT Bumi Asri Pasaman (BAP) di Kabupaten Barito Selatan mengundang reaksi keras dari pejabat daerah.
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, bersama Kapolda Kalteng Irjen Iwan Kurniawan menyuarakan penolakan mereka terhadap aksi sepihak ormas tersebut yang dinilai bertentangan dengan hukum dan prinsip ketertiban umum.
Habib Rizieq menyayangkan fakta bahwa kekuasaan kini seolah menjadi tameng bagi para pelaku premanisme untuk terus beraksi di lapangan.
Ia menyebut bahwa bila fenomena ini terus dibiarkan, maka kehancuran negara hanyalah soal waktu.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak diam terhadap kezaliman yang terjadi dan terus mengawal agar hukum ditegakkan secara adil.
Pernyataan keras Rizieq ini menambah panjang daftar kritik terhadap pembiaran premanisme di bawah naungan ormas yang justru mendapat restu dari oknum kekuasaan.
Sindiran yang diduga mengarah pada Hercules menjadi sorotan tersendiri, mengingat kiprah Hercules yang dulu dikenal sebagai preman Tanah Abang dan kini memimpin sebuah organisasi besar yang memiliki jejaring nasional. (adk)
Load more