Top 3 Sepak Bola: Timnas Indonesia U-17 Tak Jadi ke Piala Dunia?, Erick Thohir Tegaskan soal Pergantian Pelatih Skuad Garuda Muda, Hingga Ramalan Pemuka Adat Bali soal Piala Dunia
- Kolase tvOnenews.com
Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi seruan tersebut dengan hati-hati. Dalam pernyataannya kepada media, Erick menegaskan bahwa keputusan terkait pelatih merupakan hak prerogatif federasi.
“Hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI, dan kita punya perhitungan kalkulatif,” ujarnya seperti dikutip dari YouTube JPNN.com (16/4/2025).
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Erick juga menyinggung bahwa pergantian pelatih senior dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert dilakukan atas dasar evaluasi menyeluruh.
Ia berharap publik tak terjebak pada pola pikir membandingkan pelatih lama dan baru, melainkan fokus pada masa depan tim.
3. Pemuka Adat Bali: Kunci Lolos ke Piala Dunia, Timnas Harus Libatkan Pemain Lokal Potensial
Komentar menarik datang dari Jero Mangku Made Badra, pemuka adat asal Bali sekaligus mantan Kepala Dinas Kabupaten Badung.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Kambali Zutas, ia menyatakan bahwa Timnas Indonesia harus berani berbenah dan tidak terpaku pada kenyamanan. Ia menyebut pergantian dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert adalah langkah maju.
“STY bagus, tapi jangan sampai kita di zona nyaman. Harus ada langkah untuk ke round ketiga dan keempat,” ucapnya.
Jero Mangku juga menyoroti pentingnya sinergi antara pelatih dan pemain, terutama dalam hal komunikasi dan strategi.
Ia menganggap Kluivert memiliki potensi besar dalam menyatukan persepsi tim. Lebih lanjut, ia mendorong keterlibatan lebih banyak pemain lokal potensial dari liga domestik.
“Nanti dari sana dia (Kluivert) bisa lihat pemain-pemain potensial. Penting untuk ada alih teknologi dan taktik dari pemain diaspora ke lokal,” ujarnya. Pendekatan ini dinilai bisa jadi jembatan emas bagi Timnas Indonesia untuk mengejar mimpi tampil di Piala Dunia 2026.
Ketiga berita ini memperlihatkan betapa besar perhatian publik terhadap perkembangan Timnas Indonesia, dari level junior hingga senior.
Kemenangan, kekalahan, strategi pelatih hingga pandangan spiritual budaya lokal—semuanya menjadi warna yang menggambarkan gairah sepak bola nasional hari ini. (udn)
Load more