ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Netizen Indo Yakin Megawati Hangestri Tak akan Lagi Menginjakkan Kakinya di Korea untuk Main di V-League: Fix Megatron Pasti...

Netizen Indonesia percaya Megawati Hangestri tak akan pernah lagi menginjakkan kakinya di Korea untuk bermain di V-League gara-gara hal ini...
Kamis, 17 April 2025 - 11:32 WIB
Megawati Hangestri
Sumber :
  • Instagram

tvOnenews.com - Megawati Hangestri kembali menjadi perbincangan hangat di dunia voli, karena diduga ia mendapatkan perlakuan buruk dari KOVO (Korean Volleyball Federation).

Perlakuan tak adil itu semakin menguat setelah KOVO resmi merilis daftar Best 7 V-League 2024/2025 tanpa menyertakan nama Megawati, meski ia tampil konsisten dan mencetak sejumlah rekor impresif sepanjang musim bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Padahal, performanya sangat menonjol hingga publik dan fans voli menyebutnya sebagai pemain Opposite terbaik musim ini.

Di musim keduanya membela Red Sparks, Mega tampil makin ganas.

Megawati Hangestri
Megawati Hangestri
Sumber :
  • KOVO

 

Ia berhasil meraih gelar MVP sebanyak dua kali, tepatnya pada putaran ketiga dan keempat V-League 2024/2025.

Pevoli asal Jember itu juga menjadi mesin poin utama Red Sparks dengan total 802 poin, menempati posisi ketiga top skor liga.

Tak hanya itu, kontribusinya membawa Red Sparks meraih 13 kemenangan beruntun serta melaju ke final V-League dan menjadi runner-up membuatnya pantas diakui sebagai salah satu pemain terbaik musim ini.

Sayangnya, semua torehan mengesankan itu tidak membuahkan satu pun penghargaan individu dari KOVO pada akhir musim.

Untuk kategori Opposite terbaik, justru diberikan kepada Gyselle Silva.

Di sisi lain, hanya dua pemain Red Sparks yang masuk daftar Best 7, yakni Vanja Bukilic dan Yeum Hye-seon.

Megawati Hangestri saat bela Red Sparks
Megawati Hangestri saat bela Red Sparks
Sumber :
  • Instagram

 

Yang semakin menguatkan isu, tak lama setelah pengumuman tersebut, Megawati Hangestri mengunggah video TikTok yang langsung viral.

Dalam video itu, Mega menulis caption yang dianggap penuh sindiran, “Udah effort (usaha) tapi gak dihargai, jadi jual mahal aja sekalipun datang ke rumah, hahaaa.”

Video itu langsung dibanjiri respons netizen, dengan lebih dari 700 ribu likes dan 9 ribu komentar, sebagian besar berisi dukungan dan simpati terhadap Mega.

Netizen Indonesia pun geram. Banyak yang menyebut keputusan KOVO sebagai bentuk ketidakadilan terhadap pemain asing, terutama dari Asia Tenggara. 

Tagar dan komentar bernada kecewa mulai bermunculan, bahkan banyak yang meyakini bahwa Megawati Hangestri tidak akan kembali ke Korea musim depan.

"Fix dengan postingan ini, Mega udh ga bakalan balik lagi korea," komentar salah satu netizen Indo.

Pemain Red Sparks Megawati Hangestri
Pemain Red Sparks Megawati Hangestri
Sumber :
  • KOVO

 

"KEPUTUSAN YG TEPAT MBA MEGA??, gue sakit hati juga nonton nya masuk 1 nominasi pun kaga ada," uajr netizen lain.

"PILIHAN TEPAT KELUAR DARI KOVO," tulis yang lain.

“Fix! Megawati pasti kapok. Udah dua musim kasih yang terbaik, tapi malah disia-siakan,” tulis salah satu netizen.

Dengan kontraknya yang sudah dipastikan berakhir bersama Red Sparks dan nada sindiran yang ia sampaikan, spekulasi pun semakin kuat bahwa Megawati akan memilih karier di luar Korea Selatan musim depan. 

Banyak fans berharap ia bermain di liga Eropa atau bahkan kembali memperkuat tim di Asia Tenggara, di mana ia benar-benar dihargai.

Apa pun keputusan Megawati ke depannya, satu hal yang pasti: ia akan selalu dikenang oleh para penggemarnya, baik di Indonesia maupun di Korea. (tsy)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT