Paksu dan Bunda, Simak Tips Pentingnya Asupan Gizi Seimbang untuk Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara Mengatasinya
- Istockphoto
tvOnenews.com - Kesehatan dan tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh asupan gizi yang mereka terima setiap hari.
Hal ini menjadi lebih krusial bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) yang sering kali menghadapi tantangan lebih besar dalam memenuhi kebutuhan gizi yang sesuai dengan kondisi mereka.
Anak berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan nutrisi yang beragam tergantung pada kondisi kesehatan fisik dan mental mereka.
Oleh karena itu, memastikan mereka mendapatkan gizi yang seimbang adalah salah satu kunci utama untuk membantu mereka tumbuh optimal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kondisi Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024, jumlah populasi anak berkebutuhan khusus di Indonesia mencapai 1,6 juta anak.
Sayangnya, banyak dari mereka masih menghadapi berbagai tantangan dalam mendapatkan akses pendidikan, layanan kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan gizi yang memadai.
Anak-anak penyandang disabilitas juga lebih rentan mengalami perundungan (bullying) baik di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah, yang semakin memperburuk kondisi mental dan fisik mereka.
Selain itu, status gizi anak-anak Indonesia secara umum masih menjadi perhatian serius.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022.
Meskipun terjadi penurunan, angka ini masih cukup tinggi dan memerlukan upaya lebih lanjut untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pemenuhan gizi yang baik tidak hanya penting untuk anak-anak pada umumnya.
Akan tetapi juga sangat berpengaruh bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki risiko kesehatan lebih tinggi.
Mengapa Gizi Seimbang Penting untuk Anak Berkebutuhan Khusus?
Anak berkebutuhan khusus sering kali memiliki kondisi kesehatan yang lebih kompleks, seperti:
- Gangguan metabolisme
- Gangguan perkembangan saraf
- Masalah pencernaan
- Keterbatasan gerak yang mempengaruhi kemampuan makan sendiri
- Gangguan makan selektif atau penolakan terhadap makanan tertentu
Gizi yang cukup dan seimbang membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki fungsi otak, memperkuat sistem saraf, dan mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak.
Load more