tvOnenews.com - Bek kiri andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan pernah mengungkapkan soal perbedaan perlakuan yang ia terima dibandingkan dengan pemain asing.
Hal tersebut ia sampaikan melalui wawancaranya bersama dengan Grace Tahir melalui tayangan di YouTube, Suami Azizah Salsha itu sampaikan fakta unik yang cukup mengejutkan.
Karier Pratama Arhan di dunia sepak bola memang sudah berlangsung cukup lama. Pria berusia 23 tahun itu menjadi salah satu talenta muda yang paling bersinar di sepak bola Indonesia.
Kariernya dimulai bersama dengan PSIS Semarang, ia tampil impresif hingga menyita perhatian banyak pecinta sepak bola.
Tak berhenti sampai di sana, ia melanjutkan perjalanannya dengan bergabung bersama klub Jepang, Tokyo Verdy di J2 League.
Lewat prestasi gemilang yang ia miliki, Pratama Arhan juga dipercaya untuk memperkuat Timnas Indonesia senior.
Melalui wawancara bersama Grace Tahir, pria yang akrab disapa Arhan itu menyebut bahwa dirinya memang sudah memiliki target untuk bisa lolos klub sepak bola sejak duduk di bangku SMA.
“Saya sudah targetkan sebelum lulus SMA sudah masuk klub, udah punya gaji sendiri, nggak ngerepotin orangtua,” ungkapnya.
Tekadnya terbukti membuahkan hasil, karena dia berhasil meraih prestasi besar baik di level klub maupun Timnas Indonesia.
Lalu, ketika ditanya mengenai perbedaan antara pemain Indonesia dengan pemain dari negara seperti Jepang dan Korea Selatan, Arhan mengakui bahwa dari segi keterampilan, pemain Indonesia tidak kalah. Namun, dia menekankan pentingnya peningkatan pengalaman dan mentalitas.
“Mungkin karena kita butuh pengalaman, terus mental juga,” ucapnya.
Ia juga menekankan betapa pentingnya memiliki daya juang yang kuat dan konsistensi dalam latihan fisik.
Menurutnya, mentalitas yang tangguh dapat membantu pemain Indonesia bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Hal menarik dalam wawancara ini adalah pengakuan Arhan mengenai perlakuan terhadap pemain asing yang berkarier di Indonesia.
Menurutnya, pemain asing sering kali mendapatkan perlakuan istimewa dibandingkan dengan pemain lokal.
“Ya beda sih menurut saya, kadang kayak pemain asing di klub itu kayak lebih dimanjakan,” kata Arhan.
Ungkapan tersebut cukup mengejutkan, ternyata ada ketimpangan dalam cara klub memperlakukan pemain lokal dan asing.
Meski begitu, Arhan tidak melihatnya secara negatif, melainkan sebagai tantangan bagi pemain Indonesia untuk terus membuktikan kemampuan mereka di lapangan.
(adk/nka)
Load more