Ia mengaku tetap akan membantu acara atau kegiatan keagamaan, meskipun tidak diakui sebagai bagian dari garis keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.
"Saya enggak perlu diakui cucu enggak apa-apa, tapi kalau ada acara aku bantui," ucap Gus Miftah tegas.
Kekecewaan Gus Miftah memuncak ketika ia membahas kondisi makam Mbah Muhammad Besari yang dianggapnya kurang terawat.
Ia menilai bahwa mereka yang sibuk mengklaim keturunan seharusnya juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga makam sang ulama besar.
"Semuanya rebutan merasa cucunya mbah Muhammad Besari, tapi enggak mau merawat makamnya Mbah Muhammad Besari," ucap Gus Miftah dengan nada kesal.
Bahkan, ia menyindir bahwa ada pihak yang mengajukan proposal bantuan ke berbagai tempat, tetapi hasilnya tidak digunakan untuk kebutuhan makam.
Load more