Yai Mim Diduga Klaim Dirinya sebagai Waliyullah di Pengajian Gus Miftah, Jemaah Langsung Berkelakar Teriak "Wali Murid", Mantan Tetangga Sahara Itu Malah Bilang: Siapa yang Bantah?
- Tangkapan layar
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Muhammad Imam Muslimin atau yang kerap disapa Yai Mim ini kembali viral dengan perbuatan dan perkataannya.
Kali ini, potongan video Yai Mim viral di media sosial. Di video itu, Yai Mim diduga mengklaim dirinya sebagai waliyullah atau wali Allah.
Dari video yang belum diketahui terjadi pada bulan Oktober 2025 itu, tampak Yai Mim menyampaikan klaimnya di sebuah pengajian di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji asuhan Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mantan tetangga Sahara itu tampak diberi kesempatan untuk berbicara di hadapan jemaah.
Dari potongan video yang beredar, dia menyebut orang-orang seperti dirinya dan Gus Miftah adalah wali Allah. Begini katanya dalam bahasa Jawa:
"Samean titeni nggih. Nek ono model koyo Gus Miftah kulo, wali niku. Nopo? Lah kok Yai Mim wani ngomong wali? Wani toh. Aku ancene wali kok. Sopo sing bantah kene tak idek raine. Aku yo eruh Gus Miftah iki, wali,” katanya dalam bahasa Jawa dikutip pada Selasa (4/11/2025).
Bahasa Indonesia: Kamu perhatikan ya. Kalau ada model seperti Gus Miftah saya, wali itu. Kenapa? Lah kok Yai Mim berani ngomong wali? Berani toh. Aku memang wali kok. Siapa yang bantah sini tak injak wajahnya. Aku ya tahu Gus Miftah ini wali.
Perkataan Yai Mim ini langsung dibalas dengan tawa oleh jemaah dan ada pula yang bilang wali murid bukan wali Allah. Namun, tawa jemaah itu dibalas dengan bantahan oleh Yai Mim.
"Waliyullah. Jancuk kon, asu. Ojo sembrono kowe. Aku nyakseni iki wali,” katanya dalam bahasa Jawa.
Bahasa Indonesia: Waliyuallh. Jancuk kamu, a*jing. Jangan sembarangan kamu. Aku bersaksi ini wali.
"Aku ketemu Gus Miftah saiki, tapi ketemu Gus Miftah puluhan tahun yang lalu. Kang Dedi Mulyadi ketemu baru sekali itu. Tapi ketemu dia sudah lama saya. Nggih, percoyo opo ora? Kok bentak-bentak penak tenan,” ujarnya lagi dalam bahasa Jawa.
Load more