ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Silsilah dan Asal-usul Gus Miftah yang Disebut sebagai Wali Pernah Dibongkar Adik Kandungnya, yang Beredar Selama ini Ternyata Tidak Benar, Contohnya...

Nama Gus Miftah kembali menjadi sorotan usai disebut "Wali Allah" oleh Yai Mim. Netizen kembali pertanyakan silsilah keluarganya. Pengakuan adiknya pun muncul.
Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB
Gus Miftah
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Kota Santri

tvOnenews.com - Nama Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah kembali mencuri perhatian publik.

Kali ini bukan karena sikapnya, tetapi Gus Miftah kini disebut sebagai salah satu Wali Allah viral di media sosial.

Pada Oktober 2025 lalu, Gus Miftah menggelar agenda rutin pengajian dan dzikir di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DIY.

Di pengajian tersebut, Gus Miftah menghadirkan mantan dosen UIN Malang, Muhammad Imam Muslimin alias Yai Mim.

Yai Mim di acara pengajian Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah
Yai Mim di acara pengajian Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Kota Santri

 

Tak disangka, di tengah-tengah acara tersebut, Yai Mim yang sedang berbicara kepada jemaah melontarkan pernyataan bahwa dirinya dan Gus Miftah adalah Wali Allah.

"Pak, Bu, Anda ingat ya kalau ada orang model seperti Gus Miftah, kayak saya, wali itu," kata Yai Mim disadur tvOnenews.com dari kanal YouTube Kota Santri, Rabu (5/11/2025).

Sontak saja nama Gus Miftah kembali mencuat, bahkan tak sedikit netizen mengulik asal-usul pemilik Pondok Pesantren Ora Aji itu sebenarnya.

Pasalnya Gus Miftah hingga kini dikenal sebagai sosok pendakwah. Tentu saja silsilah keluarganya pun menjadi tanda tanya.

Salah satunya ketika Gus Miftah membicarakan silsilah keluarganya, bahwa ia sebagai sosok keturunan kesembilan dari Pendiri Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo, Kiai Ageng Muhammad Besari.

"Kebetulan kiai, saya keturunan ke-9 dari Mbah Muhamad Besari," ucap Gus Miftah dalam sebuah video viral di media sosial.

Gus Miftah pun menjabarkan keturunan dari Kiai Ageng Besari, mulai dari Kiai Murodi hingga Muhammad Besari.

"Makamnya di Ponorogo, Tegalsari, walinya Ponorogo. Jadi, saya keturunan ke-18 dari Prabu Brawijaya dan keturunan ke-17 dari Raden Patah Demak," beber Gus Miftah.

Wirastho, keturunan asli Kiai Ageng Muhammad Besari coba mengklaim bahwa Gus Miftah tidak memiliki nasab keturunan dari Kiai Ageng Besari.

"Kita mencoba menjabarkan data atau silsilah yang kita punya. Kalau Gus Miftah mengaku keturunan Madarum, kata kami itu tidak ada," terang Wirastho dalam keterangan ditayangkan dari kanal YouTube tvOneNews.

Adik kandung bongkar watak asli Gus Miftah
Adik kandung bongkar watak asli Gus Miftah
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

 

Terkait hal ini, adik kandung Gus Miftah, Miftahul Khoiron alias Gus Tajib langsung mengklarifikasi prahara ini lewat saluran program Aka Kabar Indonesia tvOne pada 10 Desember 2024.

Mulanya ia menjelaskan bahwa sang ayah, Turut atau Murodi merupakan sosok petani, bahkan ibunya bekerja sebagai pedagang sayur.

Kedua orang tua Gus Miftah melakukan transmigrasi ke Lampung setelah berangkat dari Jawa, tepatnya di Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur.

"Kakak saya sering menawarkan untuk kedua orang tua saya tinggal di Jogja, tapi memang orang tua saya menolak," tuturnya.

Di kampung tersebut, kata Tajib, ayah Gus Miftah ternyata memiliki ratusan jemaah lantaran memiliki latar belakang pendidikan pesantren di Jawa Timur.

"Dia memang seorang petani, tetapi apakah nggak boleh sebagai kiai? Kalau diberitanya memang Miftah itu bukan anak kiai, kalau bukan kiai besar itu iya. Cuma bukan kiai besar seperti yang populer di Pulau Jawa," tandas Tajib.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT