Sehari Sampai Tiga Kali Agus Buntung Bawa Perempuan Berbeda-beda ke Homestay, Pemilik: Sudah Cukup Intim...
- YouTube/tvOneNews | X/bacottetangga__
tvOnenews.com - Korban pelecehan seksual I Wayan Agus Suartama (IWAS) atau Agus Buntung dilaporkan kian bertambah.
Kini, dikabarkan sudah ada 17 orang yang mengaku sebagai korban dari laki-laki berusia 21 tahun tersebut.
Demi melancarkan aksinya, Agus biasanya mencari mangsanya dengan mendatangi beberapa tempat, salah duanya adalah Taman Udayana di wilayah Mataram, NTB dan sebuah homestay.
Potret Agus sedang berbincang dengan seorang perempuan diduga korbannya di Taman Udayana bahkan sudah viral dan tersebar di berbagai platform media sosial.
Bahkan, tim tvOneNews secara eksklusif mendapatkan rekaman video berdurasi 3 menit 7 detik yang direkam oleh korban secara diam-diam.
Dalam video tersebut terdengar suara Agus sedang memperdaya korbannya dengan kalimat-kalimat untuk memanipulasi psikologis korban.
Tak cuma itu saja, Agus juga mengatakan bahwa dirinya punya mantra yang dapat mengetahui masalah orang lain.
Saat korbannya di lokasi sebelumnya sudah berhasil terpedaya, Agus lalu mengajak mereka untuk ke homestay.
Di sanalah Agus mulai melakukan aksinya yang lain yang lebih parah, bahkan disebut-sebut sampai melakukan pemerkosaan kepada korbannya.
- X/bacottetangga__
Pemilik homestay yang menjadi salah satu lokasi Agus Buntung melakukan pelecehan seksual pun akhirnya bicara jujur.
Apalagi kini namanya sudah mulai terbawa-bawa karena dituduh oleh netizen melakukan kerja sama dengan Agus untuk melancarkan aksinya.
Menanggapi hal tersebut, pemilik homestay yang bernama Shinta itu menegaskan, bahwa ia sama sekali tidak melakukan kerja sama apa pun dengan Agus.
"Di sini saya tegaskan, tidak ada kerja sama dengan pihak Agus Buntung," ujar Shinta saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, dikutip YouTube tvOneNews, Sabtu (14/12/2024).
Shinta juga menjelaskan soal dirinya yang tidak bertanya kepada Agus maupun perempuan-perempuan yang dibawa laki-laki tersebut.
Menurutnya, Agus dan perempuan-perempuan yang dibawanya terlihat seperti orang pacaran pada umumnya.
"Kenapa kemarin pengacaranya bertanya, kenapa kok saya nggak ditanya? Bagaimana saya mau bertanya, sedangkan mereka sudah cukup intim masuk, seperti orang pacaran gitu. Kan dia nggak ada teriak atau apa. Kalau seandainya dia teriak kan mungkin saya akan tolong," akui Shinta.
Load more