Niatnya Mau Klarifikasi, Habib Zaidan yang Tertawa Lepas saat Penjual Es Teh Diolok-olok Malah Kelepasan Umbar Borok Gus Miftah? Katanya...

tvOnenews.com - Kontroversi penghinaan Gus Miftah terhadap pedagang es teh Sunhaji di ceramah Magelang semakin memanas setelah Habib Zaidan turut terseret dalam kondisi ini.

Dalam video yang beredar, terlihat jelas bahwa Habib Zaidan ikut tertawa ketika Gus Miftah mengucapkan kata-kata yang dianggap merendahkan profesi pedagang es teh tersebut.

Reaksi Habib Zaidan yang tertawa saat pernyataan tersebut dilontarkan mendapat kecaman dari publik.

Sumber :

• Kolase YouTube

Banyak yang menilai bahwa ia seharusnya tidak ikut serta dalam perbuatan yang dianggap tidak pantas tersebut.

Namun, setelah video viral dan menuai kritik, Habib Zaidan akhirnya memberikan klarifikasi.

Dalam klarifikasinya yang viral di media sosial, Habib Zaidan mengungkapkan bahwa ia memang tidak mendukung ucapan Gus Miftah yang mengandung kata-kata kasar terhadap Sunhaji.

"Kalimat goblok itu memang salah, tidak dibenarkan, saya juga tidak membenarkan ucapan Gus Miftah," ujar Habib Zaidan dengan tegas.

Habib Zaidan juga menjelaskan bahwa ia mengenal Gus Miftah secara pribadi dan mengaku bahwa gaya dakwah Gus Miftah memang sering kali blak-blakan dan apa adanya.

"Yang saya heran, kenapa yang viral hanya yang kemarin, yang kemarin-kemarin juga seperti itu tapi tidak viral," katanya.

Lebih lanjut, Habib Zaidan menegaskan bahwa tawa yang ia lontarkan bukanlah ditujukan untuk menertawakan Sunhaji, melainkan lebih kepada suasana ceria yang tercipta dalam acara tersebut.

"Pada saat itu yang ditertawakan oleh saya itu adalah suasana pada malam hari itu, bukan kepada bakul es teh. Paham ya?" tambah Habib Zaidan.

Habib Zaidan juga mengingatkan para jamaah dan warganet untuk berhati-hati dalam memberi komentar, terutama jika mereka tidak hadir dalam acara tersebut.

"Jangan terlalu berkomentar yang kita sendiri tidak ada dalam masalah tersebut. Kecuali kalau kalian hadir. Saya yakin kalian yang hadir itu ngerti keadaan saat pengajian waktu itu," katanya.

"Karena orang-orang yang menilai itu tidak ikut hadir, akhirnya penilaiannya jadi ke mana-mana.” lanjut Habib Zaidan.

Dengan klarifikasi ini, Habib Zaidan berharap publik bisa lebih memahami konteks yang terjadi di acara tersebut dan menghentikan penilaian sepihak.

Namun, apakah penjelasan ini dapat meredakan kontroversi yang telah beredar? Hanya waktu yang akan membuktikan. (hnf/asl)