ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Awas Ketipu Sama Agus Buntung! Psikiater Ini Sebut jika IWAS Adalah Sosok yang Jago Memanipulasi: Jangan-jangan...

Agus atau yang kini dikenal dengan sebutan "Agus Buntung" pernah diindikasikan oleh seorang psikiater forensik RSCM, jika pemuda itu adalah sosok yang jago...
Senin, 9 Desember 2024 - 23:24 WIB
I Wayan Agus Suartama (IWAS) atau Agus, tersangka kasus dugaan pelecehan seksual.
Sumber :
  • X/@bacottetangga__ dan YouTube/tvOnenews

tvOnenews.com - Agus atau I Wayan Agus Suartama (IWAS) masih keukeuh bahwa ia bukanlah pelaku, melainkan korban dari dugaan kasus pelecehan seksual yang menjeratnya.

Ibu Agus, yakni Gusti Ayu juga satu suara dengan putranya itu, bahkan tak percaya jika Agus benar-benar melakukan hal tersebut.

Pasalnya, saat diwawancarai oleh awak media, Gusti Ayu menyatakan bahwa Agus masih memerlukan bantuannya untuk memandikannya. Alhasill, mustahil apabila anaknya itu justru melakukan pelecehan atau kekerasan seksual kepada perempuan.

"Sudah kondisinya kayak begini, terus dijadiin tersangka kan itu tidak masuk di akal. Bagaimana dia buka baju celana sendiri, sementara dari bayi sampai sebesar ini saya yang merawat, yang mandiin, semua-muanya saya," ujar Gusti Ayu saat diwawancarai oleh awak media, dilansir Kabar Utama Pagi yang ditayangkan di tvOne, dilansir Senin (9/12/2024).

 

tvonenews

 

Meski demikian, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengantongi bukti tambahan berupa sebuah video yang direkam oleh salah satu korban Agus.

Dalam video berdurasi 3 menit 7 detik yang juga secara eksklusif didapatkan oleh tim tvOneNews, terdengar kalimat-kalimat yang dilontarkan Agus untuk memanipulasi pikiran korbannya.

 

Dalam video tersebut, Agus berdalih bahwa ia tidak akan bisa melakukan apa-apa, meski ia dan korbannya berada di satu kamar yang sama. Alasannya pun sama seperti yang dilontarkan oleh ibunya, Gusti Ayu.

"Kamu kira saya sama modusnya kayak cowok-cowok lain? Buktinya dia ngerusak kamu. Saya langsung to the point, biar kamu tidak bilang saya ngerusak (mau). Kalaupun kita berdua di kamar, saya tidak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mamak, saya gak sama kayak cowok-cowok lain," ujar Agus dalam video tersebut.

 

Agus juga menyebut bahwa dirinya memiliki mantra yang bisa mengetahui masalah orang lain.

"Saya bawa-bawa mantra di tas saya. Bawa-bawaan (mantra) itu sudah dari lahir yang bisa baca (masalah) seseorang," ungkap Agus.

 

I Wayan Agus Suartama (IWAS) atau Agus disebut membaca mantra untuk menjerat korbannya.
I Wayan Agus Suartama (IWAS) atau Agus disebut membaca mantra untuk menjerat korbannya.
Sumber :
  • X/bacottetangga__

 

 

Cara Agus memanipulasi korbannya ini pernah diungkapkan oleh seorang psikiater forensik Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Zulvia Oktanida Syarif.

Saat diundang dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang ditayangkan oleh tvOne, psikiater tersebut menyoroti cara Agus untuk melakukan pelecehan seksual kepada korbannya.

Zulvia mengindikasikan, bahwa bukan tidak mungkin jika Agus melakukan manipulasi psikologis terhadap korbannya.

"Kalau melihat dari kasus yang ada, kita melihat adanya indikasi kemungkinan ini suatu manipulasi psikologis, karena ada perbedaan cerita antara korban-korban yang enggak cuma satu dan ada cerita dari terduga pelaku yang sangat bertolak belakang," ujar dr Zulvia, dilansir program Apa Kabar Indonesia Malam di tvOne yang tayang pada Selasa (3/11/2024).

 

Menurutnya, manipulasi psikologis itu juga yang akhirnya membuat publik sempat mempercayainya sebagai pelaku salah tangkap oleh pihak kepolisian.

Sebab, publik merasa bersalah saat menuduh seorang difabel yang tak memiliki kedua tangan bisa melakukan pelecehan tersebut.

Mungkin kita jadi merasa bersalah kalau kita menuduh dia, misalnya, kan dia seorang difabel, contohnya. Atau kita jadi merasa 'iya juga ya jangan-jangan beneran suka sama suka', kita jadi ikut terbawa dengan manipulasi yang disampaikan oleh terduga pelaku," ujar dr Zulvia.

 

Dr. Zulvia Oktanida Syarif | II Wayan Agus Suartama (IWAS) atau Agus.
Dr. Zulvia Oktanida Syarif | II Wayan Agus Suartama (IWAS) atau Agus.
Sumber :
  • YouTube/tvOneNews

 

 

Oleh karena itu, dr. Zulvia mengatakan perlunya kehati-hatian dalam kasus pelecehan seksual yang menyeret nama Agus tersebut.

Menurutnya, jika dilihar dari cuplikan video saat Agus diwawancarai dalam program Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang pada Senin (2/11/2024) lalu, dr. Zulvia melihat, bahwa Agus cukup pandai berbicara.

"Kita perlu betul-betul berhati-hati dan kalau melihat dari sekilas cuplikan video tadi, kita lihat bahwa si terduga pelaku ini cukup smart, pandai berbicara," jelasnya.

"Ketika tadi diwawancara ada penggeseran topik. Jadi ditanyanya apa, kemudian tanpa sadar langsung digeser ke arah bahwa memang 'Oh aku dijebak'," sambungnya.

 

Menurut psikiater tersebut, publik harus bisa berhati-hati dalam mempercayai informasi untuk diyakini dalam kasus ini. Sebab, seseorang yang jago melakukan manipulasi sangat mudah untuk memutar balikan fakta hingga gaslighting.

"Kita harus lihat terlebih dahulu mana yang kayaknya memang lebih bisa kita yakini sebagai apa yang terjadi real (nyata), karena memang seseorang yang jago manipulasi sangat mudah memutar balikkan fakta atau melakukan gaslighting," ujarnya. (ism)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT