Ia mengatakan bahwa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini berbeda dengan kecelakaan pesawat lainnya. Pesawat ini hancur karena kecepatan tinggi saat jatuh yang kemudian berbenturan dengan air.
Bahkan benturan tersebut dapat membuat badan pesawat menjadi pecah seketika hingga korban yang berada di dalam pesawat tersebut hancur dan berbentuk serpihan tubuh.
“Jadi saya tuh mengikuti hampir di setiap kecelakaan pesawat di Indonesia, dan kecelakaan pesawat ini memang kerasnya yang crash banget, hancur gitu karena kecepatan dan yang mungkin jatuh dengan cepat tinggi dan berbentuk air jadi bisa patah pesawatnya berkeping-keping jadi termasuk bagian tubuh. Termasuk manusia di dalam jadi bagian tubuh,” jelas dokter Hastry.
Ketika Denny Darko mewawancarai dr Hastry dalam tayangan tersebut, pihaknya belum menemukan adanya luka bakar dari tubuh korban.
Sebab, Denny mengatakan sebelumnya terdapat sebuah spekulasi yang mengatakan pesawat tersebut meledak sebelum jatuh ke perairan.
“Itulah seperti yang saya bilang, ‘dead bodies can talk’. Ya seperti ini, bagian tubuh pun bisa bicara kalau dia karena terkena crash yang sangat keras kena air laut,” pungkasnya. (kmr)
Load more