Purwokerto, Jawa Tengah - Seorang pengajar di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto memiliki ratusan koleksi piringan hitam atau vinyl. Ia adalah H Manunggal Kusuma Wardaya, yang akrab disapa Anggi, warga Kober, Purwokerto.
"Sudah sejak SMP menyukai musik, terutama rock. Dulu koleksi kaset, lalu setelah kuliah jatuh cinta dengan vynil," ujar Anggi kepada tvOnenews.com, Rabu (2/2/2022).
"Biasanya di pasar mendapat barang tak terduga. Baik kaset maupun vinyl yang rare item, saya temukan di sana," ujar penyandang doktor bidang hukum dari Radboud Universiteit, Nijmegen, Belanda ini.
Koleksi yang istimewa adalah vinyl grup musik Dara Puspita dari Surabaya. Lalu, ada koleksi Rhoma Irama dan mendiang Benyamin S.
"Asik aja kesannya kalau mendengarkan musik mereka di vinyl, eksotik," ujarnya terkekeh.
Di dunia kolektor vinyl, musik dari dalam negeri justru lebih memiliki nilai, termasuk harga di pasaran. Karena, biasanya vinyl dalam negeri diproduksi terbatas. Sehingga, yang masih ada di tangan kolektor hingga saat ini jumlahnya sangat sedikit.
Tak melulu musik tempo dulu, koleksi vinyl, kaset dan CD juga memiliki musik kekinian. Bahkan, Anggi memiliki koleksi grup atau artis musik indie label. Koleksinya juga dari berbagai genre musik.
Selain piringan hitam, bagian penting saat menikmatinya adalah mesin pemutar atau player. Anggi memilih piranti pemutar klasik. Bahkan di bagian speaker, dia memilki dua unit yang masih original pabrikan Jepang. (Sonik Jatmiko/dan)
Load more