tvOnenews.com - Kabar mengenai saksi Dede secara tiba-tiba mengaku bahwa dirinya diperintahkan memberi kesaksian palsu oleh Iptu Rudiana dan Aep yang juga saksi kasus pembunuhan Vina..
Serta, adanya perbedaan kesaksian antara pemandi jenazah Vina dengan keterangan Polda Jabar dalam kasus Vina Cirebon.
Kedua informasi tersebut menjadi berita kasus pembunuhan Vina Cirebon terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu, 21 Juli 2024.
Seperti apa informasi mengenai kedua berita tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.
Dede Akui
Semakin digali, kasus pembunuhan Vina Cirebon semakin muncul keterangan baru. Kini berasal dari saksi Dede yang berani jujur kepada publik.
Blak-blakan, Dede mengakui bahwa dirinya diperintah untuk memberikan kesaksian palsu oleh Iptu Rudiana dan Aep yang juga seorang saksi pada kasus Vina Cirebon ini.
Awalnya, Dede mengungkapkan permulaan dirinya bertemu Aep. Ternyata keduanya pernah bekerja di tempat yang sama, yaitu tempat steam meski Dede hanya bekerja 3 minggu.
Selama Dede bekerja di sana, ia mengetahui bahwa Aep pernah terlibat masalah dengan anak-anak yang kerap nongkrong di depan SMP yang letaknya dekat dengan steam.
Dede mengetahui Aep dipukuli anak-anak tersebut lantaran dia dan satu anak punk bernama Aceng pernah membawa perempuan.
Tak hanya itu, Dede juga mengetahui kalau Aep masuk dalam pusaran kasus pembunuhan Vina Cirebon, karena ulah Aep, kini Dede pun masuk ke dalam pusaran yang sama.
“(Tahu ada pembunuhan) Dua hari setelah kejadian, dengar-dengar ada kecelakaan. Yang ngajak saya jadi saksi, Aep. (Diajak jadi saksi) sesudah penangkapan. Kurang lebih dua sampai tiga hari penangkapan jadi saksi,” ungkap Dede.
Awalnya Dede mengantarkan Aep ke Polres karena khawatir Aep tidak mengerti jalan di Cirebon.
Setelahnya, Dede menduga Aep dan Rudiana sudah saling bicara, hal ini membuat Dede bingung.
Simak berita selengkapnya: Saksi Dede Berani Bicara Jujur ke Publik, Terang-terangan Akui Diperintahkan Beri Kesaksian Palsu Oleh Iptu Rudiana dan Aep
Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016, hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Sebuah pengakuan dari seorang pemandi jenazah Vina Cirebon yang berbeda dengan keterangan Polda Jabar mengenai kondisi tubuh jenazah Vina.
Kesaksian pemandi jenazah Vina yang bernama Euis sangat bertentangan dengan Polda Jabar.
Dalam hal ini, Euis meyakini bahwa Vina memang dibunuh. Akan tetapi, dibunuhnya bukan karena senjata tajam.
Sebab kondisi tubuh Vina tidak ada luka tujukan maupun sayatan sama sekali.
“Iya, Saya yakin Vina itu meninggal karena dibunuh, karena saya yang memandikan, tapi dibunuhnya bukan memakai senjata tajam atau sejenis pisau, tapi seperti dipukul,” ujar Euis.
“Jadi pas saya mandiin tidak terdapat luka tusukan” terusnya.
Kemudian Euis menceritakan proses memandikan jenazah Vina. ketika membersihkan bagian sensitif Vina, terdapat lendir juga darah.
“Saat alat vitalnya dibersihin, ada lendir, ada darah, sobek,” ungkapnya.
Simak berita selengkapnya: Heboh Kesaksian Pemandi Jenazah dengan Hasil Penyelidikan Polda Jabar Saling Bertentangan: Vina Meninggal Bukan karena Ditusuk Geng Motor, tapi…
(nsi/adk/kmr)
Load more