ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dede Berani Akui Kalau Iptu Rudiana dan Aep Lakukan Ini Padanya, hingga Keterangan Soal Tubuh Vina dari Polda Jabar, Ternyata… 

Dede mengaku bahwa dirinya diperintahkan oleh Iptu Rudiana dan Aep soal ini, hingga adanya perbedaan kesaksian dengan Polda Jabar mengenai kondisi tubuh Vina
Senin, 22 Juli 2024 - 06:37 WIB
Iptu Rudiana dan Aep
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

tvOnenews.com - Kabar mengenai saksi Dede secara tiba-tiba mengaku bahwa dirinya diperintahkan memberi kesaksian palsu oleh Iptu Rudiana dan Aep yang juga saksi kasus pembunuhan Vina..

Serta, adanya perbedaan kesaksian antara pemandi jenazah Vina dengan keterangan Polda Jabar dalam kasus Vina Cirebon.

Kedua informasi tersebut menjadi berita kasus pembunuhan Vina Cirebon terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu, 21 Juli 2024.

Seperti apa informasi mengenai kedua berita tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.

Dede
Dede Akui 

Dede Blak-blakan Akui Diperintah Iptu Rudiana dan Aep untuk Beri Kesaksian Palsu

Semakin digali, kasus pembunuhan Vina Cirebon semakin muncul keterangan baru. Kini berasal dari saksi Dede yang berani jujur kepada publik.

Blak-blakan, Dede mengakui bahwa dirinya diperintah untuk memberikan kesaksian palsu oleh Iptu Rudiana dan Aep yang juga seorang saksi pada kasus Vina Cirebon ini.

Awalnya, Dede mengungkapkan permulaan dirinya bertemu Aep. Ternyata keduanya pernah bekerja di tempat yang sama, yaitu tempat steam meski Dede hanya bekerja 3 minggu.

Selama Dede bekerja di sana, ia mengetahui bahwa Aep pernah terlibat masalah dengan anak-anak yang kerap nongkrong di depan SMP yang letaknya dekat dengan steam.

Dede mengetahui Aep dipukuli anak-anak tersebut lantaran dia dan satu anak punk bernama Aceng pernah membawa perempuan. 

Tak hanya itu, Dede juga mengetahui kalau Aep masuk dalam pusaran kasus pembunuhan Vina Cirebon, karena ulah Aep, kini Dede pun masuk ke dalam pusaran yang sama.

“(Tahu ada pembunuhan) Dua hari setelah kejadian, dengar-dengar ada kecelakaan. Yang ngajak saya jadi saksi, Aep. (Diajak jadi saksi) sesudah penangkapan. Kurang lebih dua sampai tiga hari penangkapan jadi saksi,” ungkap Dede.

Awalnya Dede mengantarkan Aep ke Polres karena khawatir Aep tidak mengerti jalan di Cirebon. 

Setelahnya, Dede menduga Aep dan Rudiana sudah saling bicara, hal ini membuat Dede bingung.

Simak berita selengkapnya: Saksi Dede Berani Bicara Jujur ke Publik, Terang-terangan Akui Diperintahkan Beri Kesaksian Palsu Oleh Iptu Rudiana dan Aep

Pemandi Jenazah Punya Jawaban Beda dengan Polda Jabar tentang kondisi tubuh Vina

Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016, hingga kini masih menjadi sorotan publik. 

Sebuah pengakuan dari seorang pemandi jenazah Vina Cirebon yang berbeda dengan keterangan Polda Jabar mengenai kondisi tubuh jenazah Vina.

Kesaksian pemandi jenazah Vina yang bernama Euis sangat bertentangan dengan Polda Jabar. 

Dalam hal ini, Euis meyakini bahwa Vina memang dibunuh. Akan tetapi, dibunuhnya bukan karena senjata tajam.

Sebab kondisi tubuh Vina tidak ada luka tujukan maupun sayatan sama sekali.

“Iya, Saya yakin Vina itu meninggal karena dibunuh, karena saya yang memandikan, tapi dibunuhnya bukan memakai senjata tajam atau sejenis pisau, tapi seperti dipukul,” ujar Euis.

“Jadi pas saya mandiin tidak terdapat luka tusukan” terusnya.

Kemudian Euis menceritakan proses memandikan jenazah Vina. ketika membersihkan bagian sensitif Vina, terdapat lendir juga darah. 

“Saat alat vitalnya dibersihin, ada lendir, ada darah, sobek,” ungkapnya.

Simak berita selengkapnya: Heboh Kesaksian Pemandi Jenazah dengan Hasil Penyelidikan Polda Jabar Saling Bertentangan: Vina Meninggal Bukan karena Ditusuk Geng Motor, tapi…

(nsi/adk/kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT