Blak-blakan, Dede mengakui bahwa dirinya diperintah untuk memberikan kesaksian palsu oleh Iptu Rudiana dan Aep yang juga seorang saksi pada kasus Vina Cirebon ini.
Awalnya, Dede mengungkapkan permulaan dirinya bertemu Aep. Ternyata keduanya pernah bekerja di tempat yang sama, yaitu tempat steam meski Dede hanya bekerja 3 minggu.
Selama Dede bekerja di sana, ia mengetahui bahwa Aep pernah terlibat masalah dengan anak-anak yang kerap nongkrong di depan SMP yang letaknya dekat dengan steam.
Dede mengetahui Aep dipukuli anak-anak tersebut lantaran dia dan satu anak punk bernama Aceng pernah membawa perempuan.
Tak hanya itu, Dede juga mengetahui kalau Aep masuk dalam pusaran kasus pembunuhan Vina Cirebon, karena ulah Aep, kini Dede pun masuk ke dalam pusaran yang sama.
“(Tahu ada pembunuhan) Dua hari setelah kejadian, dengar-dengar ada kecelakaan. Yang ngajak saya jadi saksi, Aep. (Diajak jadi saksi) sesudah penangkapan. Kurang lebih dua sampai tiga hari penangkapan jadi saksi,” ungkap Dede.
Awalnya Dede mengantarkan Aep ke Polres karena khawatir Aep tidak mengerti jalan di Cirebon.
Load more