tvOnenews.com - Marliyana mengungkapkan fakta lain setelah kasus Vina Cirebon terjadi dan adiknya itu meninggal dunia. Kakak Vina itu menyebutkan, jika data-data di HP milik sang adik hanya tersisa kontak keluarga dan satu chat BBM saja.
Teka-teki mengenai tersangka dari kematian Vina Cirebon masih menjadi tanda tanya besar. Bahkan, kepolisian pun kini harus melepaskan Pegi Setiawan yang sebelumnya ditetapkan menjadi tersangka.
Setelah status tersangka Pegi Setiawan dicabut oleh hakim Eman Sulaeman dalam sidang praperadilan, Senin (8/7//2024) lalu, kepolisian pun kini mendapat desakan dari masyarakat untuk menemukan tiga orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Fakta-fakta terkini pun mulai bermunculan, setelah Pegi Setiawan dibebaskan dari statusnya sebagai tersangka. Salah satunya datang dari kakak Vina, Marliyana.
Dalam video wawancaranya dengan Uya Kuya yang diunggah di kanal YouTube Uya Kuya TV pada 12 Juli 2024, Marliyana mengungkapkan fakta baru yang mengejutkan.
Marliyana membeberkan, jika ia sempat mengambil HP milik Vina, tepat 3 hari setelah kematian sang adik di Polsek Talun. Namun, ternyata HP adiknya itu sudah 'bersih'.
"Tiga hari meninggalnya adik saya, saya ambil HP itu di Polsek Talun, tapi posisi HP itu kayak udah 'bersih'. BBM hanya ada satu, terus kontak pun hanya ada kontak keluarga," cerita kakak Vina kepada Uya Kuya.
"Adik saya itu tertutup dengan saya dan keluarga, tapi dia terbuka dengan teman-temannya. Saya menyimpulkan, bahwa pola (password) handphone adik saya itu teman dekatnya dia," ujar Marliyana.
"Karena adik saya itu terbuka dengan teman-temannya, termasuk password Facebook-nya itu temen-temennya tahu," lanjutnya.
Kakak Vina, Korban Pembunuhan di Cirebon 2016 lalu. Sumber: YouTube/tvOneNews.
Dugaan Marliyana pun makin diperkuat dengan adanya seseorang yang bisa mengakses Facebook milik Vina dan menuliskan status di sana. Padahal, saat itu Vina sudah meninggal dunia.
"Setelah dia (Vina) meninggal, Facebook adek saya itu dipakai sama seseorang. Saat itu dia (orang yang mengakses Facebook Vina) bikin status yang menurut saya senonoh. Statusnya kayak 'Wah, dingin nih butuh pelukan. Lagi dingin, nih, saya sa," jelas Marliyana yang membuat Uya Kuya cukup terkejut.
Sebab saat itu Marliyana masih menggunakan Facebook, mengetahui ada yang bisa mengakses media sosial milik sang adik, ia pun langsung menuliskan komen dan mngirim pesan lewat inbox atau kini dikenal dengan sebutan DM (direct message) untuk meminta password Facebook milik Vina.
"Saya komen, 'Kamu siapa? Kok, kamu pakai Facebook adik saya? Kamu siapa, tahu (password) Facebook adik saya?'. Itu saya juga sudah inbox ke dia meminta kata sandinya, tapi sama dia tidak dikasih. Dia sempat jawab, 'Oke, Kak. Saya minta maaf, saya gak lagi-lagi pakai Facebook adik kakak'," jelasnya.
Status Facebook terbaru di akun milik Vina pun muncul kembali, dan tidak diketahui siapa orang yang menulis status itu sebenarnya. Pasalnya, orang tersebut menuliskan dalam statusnya, mengaku sebagai kakaknya Vina. Padahal, Marliyana saja tidak pernah mengetahui password Facebook milik sang adik.
"Sekarang pun setelah 8 tahun ada lagi status (di Facebook Vina) yang mengatasnamakan itu saya. Padahal saya sudah vakum pakai Facebook. Statusnya dia bilang, 'Saya merasa terancam. Saya kakaknya Vina', padahal itu bukan saya," lanjutnya.
Mengetahui ada yang membawa namanya di akun Facebook milik Vina, Marliyana pun kembali menuliskan komentar bertanya siapa orang di balik akun tersebut. Namun, bukannya jawaban pasti yang didapat, Marliyana justru mendapat ancaman dari netizen lain.
"Saya komen di status itu, 'Kamu siapa ngaku-ngaku sebagai kakaknya?'. Lalu ada (netizen) yang bilang, 'Saya mau telusuri'. Saya bilang, 'Silahkan, karena itu bukan saya'," kata Kakak Vina.
Vina korban pembunuhan di Cirebon (kiri) dan Pegi Setiawan (kanan). Sumber: Kolase tvOne News.
Kini, HP tersebut pun sudah tidak ada lagi di tangan keluarga maupun kakak Vina. Sebab, menurut pengakuan Marliyana, HP tersebut sudah diambil kembali untuk dijadikan barang bukti.
"HP-nya sempat saya ambil, setelahnya selang 2 atau 3 hari diambil kembali sama pihak pengadilan atau kepolisian, saya kurang tahu, katanya buat barang bukti," ujar Marliyana.
Pihak yang mengambil kembali HP tersebut pun mengatakan, jika HP milik Vina bisa diambil kembali setelah persidangan selesai. Namun, begitu sidang selesai dilaksanakan, justru pengambilan HP pun terkesan dipersulit.
"Katanya, 'Nanti kalau sudah selesai sidang bisa diambil'. Ternyata, pas sudah selesai sidang, bapak saya mau ngambil, katanya haru ke Bandung," jelasnya.
Marliyana juga melanjutkan, jika ia sempat menanyakan kembali mengenai keberadaan HP sang adik. Namun, ia hanya mendapatkan jawaban jika HP milik Vina masih aman.
"Kemarin dari pihak Polda Jabar ngasih surat pemanggilan. Nah, saya tanyakan soal HP, 'HP adik saya mana, Pak? Masih ada apa gak?', (dijawab) 'Ada, aman, kok'," lanjutnya.
Hingga kini, belum diketahui siapa orang yang berhasil mengakses Facebook milik Vina. Namun, Marliyana, kakak Vina, mencurigai bahwa teman dekat adiknya adalah orang yang mengetahui kata sandi media sosial Vina tadi. Siapa sebenarnya orang tersebut? Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya nanti.
(ism)
Load more