"Disuruh nyapu rumah, ngepel, terus nyuciin bekas makan dia, disuruh bantuin masak, jadi istilahnya kayak ART semua dikerjain," lanjutnya.
Dewi juga sempat protes dengan ibu mertua majikannya itu, namun nenek dari anak-anak yang dijaga Dewi itu bersikeras bahwa pembantu di rumahnya harus bisa melakukan semua pekerjaan.
Bahkan si ibu mertua majikannya itu mengancam akan mengadu kepada menantunya jika Dewi tidak mau melakukan pekerjaan tersebut agar dipecat. Dewi yang takut kehilangan pekerjaannya hanya bisa diam dan memendam kemarahannya.
Dewi mengaku sering dimarahin oleh neneknya anak-anak, misal karena anak pertama terjatuh karena terpeleset saat berlarian dan ketika mengajak anak-anak main di taman saat panas.
Perempuan muda itu juga mengaku kesal ketika majikan meminta anak-anak tidur dengannya di kamar baby sitter yang sempit.
Pertama kali Dewi berani memukul sang anak yaitu ketika ia sangat kesal dengan sang nenek yang protes meja berdebu, padahal menurutnya meja masih bersih karena baru dilap oleh ART lain.
"Kesel banget, emang ini nenek-nenek rese banget. Sampai pada akhirnya saya melampiaskan kekesalan saya ke anak yang saya jaga," kata Dewi.
Saat ibu mertua majikannya itu pergi ke pasar bersama ART lain, Dewi mulai berani memukul sang anak karena sikap sang anak yang rewel dan melawan.
"Saya ngasih makan anak-anak ini tadi. Emang anak yang gede bandel juga, cuma kita sabarin, kuatin, nggak boleh diapa-apain, namanya kerja kan. Tapi waktu itu anaknya nglawan," ujar Dewi.
Load more