Menurut Menteri Sosial Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII itu, saat akan melaksanakan shalat Tahajud, Soeharto meminta kasurnya diputar agar menghadap kiblat.
Tutut juga menyebutkan bahwa dokter yang menangani ayahnya sudah menyampaikan jika tidak apa-apa tak menghadap kiblat bila sedang sakit.
Akan tetapi, Soeharto bersikukuh meminta kasurnya tetap diputar agar dia bisa shalat Tahajud menghadap kiblat.
"Bapak mau menghadap kiblat," ucap Soeharto pada Tutut.
Tutut pun akhirnya mengikuti keinginan sang ayah, dia lantas meminta bantuan sang adik Sigit Harjojudanto untuk memutarkan kasur ayah mereka agar menghadap kiblat.
Satu hari sebelum Soeharto tutup usia, Tutut juga menuliskan jika ayahnya sempat mengajaknya bicara.
Kala itu, Soeharto meminta Tutut untuk mendekat ke arahnya.
"Bapak mau bicara. Dengarkan baik-baik," ucapnya lirih. Saat itu Tutut masih bingung akan permintaan Soeharto. "Bapak sudah tidak kuat lagi. Bapak ingin menyusul ibumu," ujar Soeharto.
Mendengar ucapan Soeharto, Tutut pun langsung merinding. Seolah tak mau hal buruk terjadi, Tutut saat itu masih merasa optimis Soeharto dapat sembuh kembali.
Load more