Salah satu penyaji mangut belut ada di warung makan Nasimah, kompleks kuliner Mangunsarkoro Semarang. Setiap waktu makan siang, warung ini penuh oleh penikmat kuliner, terutama orang kantoran.
"Kebetulan kan waeung ini dekat dengan kompleks kantor pemerintahan dan swasta, jadi pelanggannya kalau hari biasa yang oarang kantoran. Tapi kalau hari Sabtu Minggu itu banyak juga orang yang lagi piknik mampir sini," kata salah satu karyawan yang bertugas menyajikan mangut dalam piring.
Dalam sekali masakan mangut belut di warung ini, bisa untuk 20 orang. Setelah semua bumbu disangrai dan dilimpahi santan kelapa, kemudian dimasukkan belut asap dan campuran sayur terong serta labu. Setelah mendidih, mangut belut pun dihidangkan dalam piring untuk setiap porsinya.
(Kuliner Nusantara, Mangut Belut. Sumber: tim tvOne/Teguh)
Salah satu penikmat yang tampak megap-megap kepedasan mengatakan, aroma belut asap dalam seporsi mangut sangat menggugah selera.
"Ya, aroma belut asapnya sangat kuat dan itu yang bikin ketagihan. Meski pedasnya minta ampun, tapi herannya, mbesok-besok pengen lagi. Itulah kelebihan sayur mangut Semarang," kata Agung asal Surabaya yang bekerja di Semarang.
Seporsi mangut belut di warung-warung yang ada di Kota Semarang, rata-rata 15 hingga 20 ribu rupiah per porsi.
Load more