Mangut itu masakan khas Kota Semarang. Berbumbu rempah dengan citarasa pedas yang kuat. Begitu pedasnya, sampai-sampai bibir terasa menebal dan keringat bercucuran. Tapi justru itu yang bikin ketagihan dan tak kapok menyantap mangut.
Kuah mangut biasanya sudah satu paket dengan ikan atau belut yang sudah diasap. Dan itulah yang menjadi ciri khas dan diburu penggemar kuliner di Semarang.
Kuah mangut terbuat dari bumbu rempah lengkuas, serai, daun salam, kunyit, ditambah bawang, garam, dan cabai rawit merah. Sudah begitu, masih ada tambahan merica sehingga pedasnya makin nampar. Semua bumbu itu dicampur dengan santan kelapa, kemudian dimasuki ikan atau belut yang lebih dulu dipanggang asap.
Nah, di Semarang ikan mangut itu yang dipakai biasanya jenis manyung. Tapi kemudian, belut menjadi primadona baru yang menjadi isian sayur mangut.
(Mangut Belut, Pedas dan Aroma Belut Asapnya Bikin Nagih, Sumber: tim tvOne/Teguh)
Belut yang dipakai bukan main-main. Yang ukurannya besar. Pemasoknya dari Demak dan Tuban, yang dikirim sudah dalam bentuk belut asap.
Ikan atau belut yang sudah diasap akan menghasilkan aroma yang sangat khas dan membuat selera makan langsung naik, bahkan pengen nambah.
Salah satu penyaji mangut belut ada di warung makan Nasimah, kompleks kuliner Mangunsarkoro Semarang. Setiap waktu makan siang, warung ini penuh oleh penikmat kuliner, terutama orang kantoran.
"Kebetulan kan waeung ini dekat dengan kompleks kantor pemerintahan dan swasta, jadi pelanggannya kalau hari biasa yang oarang kantoran. Tapi kalau hari Sabtu Minggu itu banyak juga orang yang lagi piknik mampir sini," kata salah satu karyawan yang bertugas menyajikan mangut dalam piring.
Dalam sekali masakan mangut belut di warung ini, bisa untuk 20 orang. Setelah semua bumbu disangrai dan dilimpahi santan kelapa, kemudian dimasukkan belut asap dan campuran sayur terong serta labu. Setelah mendidih, mangut belut pun dihidangkan dalam piring untuk setiap porsinya.
(Kuliner Nusantara, Mangut Belut. Sumber: tim tvOne/Teguh)
Salah satu penikmat yang tampak megap-megap kepedasan mengatakan, aroma belut asap dalam seporsi mangut sangat menggugah selera.
"Ya, aroma belut asapnya sangat kuat dan itu yang bikin ketagihan. Meski pedasnya minta ampun, tapi herannya, mbesok-besok pengen lagi. Itulah kelebihan sayur mangut Semarang," kata Agung asal Surabaya yang bekerja di Semarang.
Seporsi mangut belut di warung-warung yang ada di Kota Semarang, rata-rata 15 hingga 20 ribu rupiah per porsi.
Selain mangut belut, coba juga mangut ikan mayung dengan daging yang kesat. O ya, kalau mau bawa pulang, mintalah dipanasin dulu supaya lebih tahan lama. (Teguh Joko Sutrisno)
Load more