Tak hanya itu saja, ia mengungkapkan itu sambil sesekali menengok ke arah pasangan duetnya yang sampai hari ini masih dengan panggilan "Cil" kepanjangan dari "kecil", sedang Neno masih memanggil Fariz dengan "Ab" yang artinya "abang".
Di tahun 1990, setahun setelah "Nada Kasih", Fariz RM dan Neno kembali berduet dalam lagu "Sebuah Obsesi" yang juga menjadi hits dan legenda di pelataran era 80.
Di Synchronize Festival di Gambir Expo District stage, kasih cinta Nada Kasih kembali hangat memeluk setiap penonton dengan kenangan masing-masing, hanyut dalam setiap denting melodi indah lagu ciptaan Dori Kalmas, dan saat Neno dan Fariz menyanyikan refrain.
"Sungguh kasih, demi Tuhan aku akan selalu menyayangi dirimu...Sungguh kasih, percayalah sayang akan tulusnya cintaku kepadamu..kita pasti kan selalu bersama sehidup semati.." nyaris seluruh yang hadir serta merta ikut menyanyikannya seolah terhipnotis dan itu sangat keren menjadi bagian dari itu semua! Suara Neno meliuk melengking berkarakter. Tidak salah jika Fariz RM mengatakan lugas. "Neno tidak tergantikan!," tegas dia.
Penampilan Neno Warisman, sekali lagi, telah mengobati kerinduan pada musik berkelas dan kehadiran Neno telah menjadikan pagelaran acara musik kali ini lebih berisi dan terasa haru penuh kenangan bagi generasi tahun 80-90an.
Bahkan, lagu “Nada Kasih” dinyanyikan dan menjadi magnet tersendiri dari keseluruhan penampilan semalam.
Kemudian, dalam noner Fariz RM yang lain, tampak musisi senior legendaris Chandra Darusman. Mereka feat bagus sekali dan komentar Chandra Darusman terhadap Neno Warisman pun luar biasa.
Load more