Sudah Tahu Belum? Ternyata 22 Pahlawan Nasional ini Berasal dari Muhammadiyah, Salah Satunya Ada Sosok...
- tim tvOnenews
Kemudian pada 1941 ia membentuk organisasi rahasia yakni Komite 12 untuk menghadapi perang Pasifik.
Nani Wartabone kemudian dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional melalui SK 085 / TK / 2003 bertanggal 6 November 2003.
14. Gatot Mangkupraja
Gatot Mangkupraja termasuk dalam sosok pembentukan Tentara Sukarela Pembela Tanah air (PETA).
Gatot Mangkupraja bersama Natsir, Muhammad Hatta, Ahmad Soebardjo, dan semaun juga pernah mengikuti Kongres Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan Kolonialisme yang diselenggarakan di Brussel, Belgia.
Putra dari Saleh Makupraja, seorang dokter pertama di Sumedang yang pernah diamanati sebagai Pimpinan Muhammadiyah di Cianjur.
Gatot Mangkupraja dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional melalui SK 089 / TK / 2004 bertanggal 5 November 2004.
15. Andi Sultan Daeng Radja
Andi Sultan Daeng Radja bersama Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani ditunjuk sebagai wakil dari Sulawesi Selatan mengikuti rapat panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.
Andi Sultan Daeng Radja mengusulkan pembentukan Persatuan Pergerakan Nasional Indonesia (PPNI) sebagai wadah mengumpulkan pemuda untuk mengamankan dan membela kemerdekaan Indonesia.
Andi Sulthan Daeng Radja dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional melalui sk No. 085/TK/Tahun 2006 tertanggal 3 November 2006.
16. Dr. Mr. H. Teuku H. Moehammad Hasan
Bagi masyarakat Sumatra, Dr. Mr. H. Teuku H. Moehammad Hasan dikenang sebagai gubernur Sumatera pertama dan satu-satunya.
Dr. Mr. H. Teuku H. Moehammad Hasan ditunjuk sebagai Wakil Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan merangkap sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan serta Menteri Dalam Negeri.
Moehammad Hasan yang merupakan Wakil Pemimpin Besar Bangsa Indonesia untuk wilayah Sumatera, ini dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional melalui SK 085 / TK / 2006, tanggal 3 November 2006.
17. H Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka)
Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, populer dengan nama penanya, Hamka adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia yang pertama.
Hamka dikenal sebagai sastrawan, aktivis politik, sekaligus Ulama yang disegani kala itu.
Hamka tercatat sebagai orang Indonesia kedua (setelah Presiden Soekarno) yang menerima anugerah Doktor Honoris Causa dari Universitas Al-Azhar.
Hamka yang merupakan penulis novel Tenggelamnya Kapal Vanderwijk ini dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional dengan SK nomor 113 / TK / Tahun 2011 bertanggal 7 November 2011.
Load more