Di hadapan Uya Kuya, salah satu korban penyekapan TKI di Myanmar mengungkapkan terkejut ketika disambut oleh tentara bersenjata dan dipaksa masuk ke mobil hingga sampai ke perusahaan yang dimaksud.
“Kemudian setelah sampai disuruh masuk ke mobil, lalu sampailah ke perusahaan itu,” kata seorang korban.
Seorang TKI di Myanmar yang menjadi korban penyekapan mengungkapkan identitas sosok leader bernama Andi yang berasal dari Malaysia.
“Setelah di office kita baru ketemu leader dari Malaysia bernama Andi ini. Dia bilang kamu tau gak ini tempat apa? Ini sudah Myanmar, udah gak usah aneh-aneh pokoknya orang yang ke sini itu orang yang kena tipu, termasuk saya,” ujar korban.
“Iya betul kerja crypto tapi di sini kamu jadi scammer. Dari situ barulah muncul pikiran yang aneh-aneh. Visa kerja itu gak ada, udah kamu di sini habisin kontrak setahun terus bawa pulang uang,” lanjutnya.
Tak hanya itu, TKI di Myanmas asal Indonesia lainnya sempat bertengkar dengan Andi sang leader hingga dilempar kursi dan terluka.
“Saya 6 hari kerja pengen pulang, saya berantem lalu dilempar pakai bangku oleh Andi. Kalau kamu mau pulang, saya kirim ke kamar gelap (bilik hitam). Di situ saya diam, dia emosi dilempar saya pakai bangku plastik kena saya sama ke Henry (korban lain) pecahannya berdarah-darah. Dia (Andi) bebas, bukan korban,” ungkapnya.
Namun, leader tersebut pulang tepat sebulan setelah kedatangan TKI Indonesia.
“Gak nyampe sebulan kita di sana, Andi kabur pulang,” jelas seorang korban.
Begini Cara Scammer Online Bikin Korban Deposit dari Puluhan hingga Ratusan Juta
Load more