Pati, tvOnenews.com - Bagi anda pecinta durian wajib coba buah durian yang ada di Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di musim panen, durian yang diberi nama gabret ini laris diburu pembeli.
Durian lokal khas Pati ini dikenal punya cita rasa yang khas. Seperti apa kelezatannya? simak ulasan berikut ini.
Buat para pecinta kuliner yang ingin mencicipi buah durian khas Pati, silahkan berkunjung ke Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak. Dari pusat kota Pati jaraknya sekitar 41 kilometer atau sekitar 1 jam lebih jika ditempuh dengan kendaraan bermotor.
Suasana pedesaan lereng Muria masih terasa di desa ini. Rimbun pohon durian langsung menyambut saat tiba di perkampungan warga.
Rajanya buah ini tumbuh subur di Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak, yang berada wilayah utara Kabupaten Pati atau di lereng Gunung Muria.
Di desa ini terdapat ratusan petani yang menanam durian gabret, durian khas setempat. Durian gabret memiliki tampilan fisik yang agak lonjong meski beberapa buah berbentuk bulat.
Durinya pun lebih rapat dan kecil-kecil. Di musim durian ini, warga yang mempunyai tanaman durian pun ketiban rezeki.
Salah satu petani durian yang juga seorang pedagang durian, Supadi mengatakan, orang dari berbagai kota di Jawa Tengah rela ke desanya untuk merasakan nikmatnya durian gabret.
“Selain dari Pati, pembelinya ada yang dari Jepara, ada yang dari Rembang, Lasem, yang dari Demak juga ada,” ujar Supadi, Sabtu (25/2/2023).
Setiap harinya, Supadi mengaku bisa menjual sekitar 600 buah durian. Ia bisa mendapatkan omset lebih dari Rp 7 juta per hari.
“Per harinya bisa jual sekitar enam ratus lebih buah, rata-rata tujuh juta ke atas,” imbuhnya.
Supadi menjelaskan, buah durian gabret khas Cluwak ini mempunyai ciri khas baik dari rasa, bentuk hingga warna daging buahnya.
“Jenis gabret ini durian lokal khas Cluwak. Durian ini berbeda dengan durian dari daerah lainnya, dari segi rasanya sama warna dalamnya. Sini kan ada yang yang kuning, kuning mentega ada yang putih susu ada, yang putih nggak, kuning nggak juga ada,” jelasnya.
Salah seorang pembeli dari Kudus, Beni Dewa, mengaku penasaran dengan rasa buah durian dari Cluwak Pati ini. Setelah mencoba, dia mengaku ada rasa yang berbeda dengan durian pada umumnya dari daerah lain.
“Saya kebetulan suka durian, saya dengar di daerah sini sebagai sentra durian. Kemudian saya datang ke sini langsung cari di petaninya langsung. Ternyata memang rasanya itu enak banget, jadi sensasi legit pahit itu pas dan enak banget. Apalagi di sini harganya relatif lebih terjangkau dibandingkan beli yang ada dipinggir pinggir jalan,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan satu buah durian khas Cluwak Pati, pembeli cukup merogoh kocek antara Rp 30 ribu sampai Rp 120 ribu untuk ukuran kecil dan medium. Untuk durian yang berukuran besar harganya sekitar Rp 150 ribu per buah.
Diperkirakan musim durian di Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, ini masih berjalan hingga bulan April mendatang. (Arm/Dan)
Load more