Hati-hati kalau Tak Suka Sayur, Dokter Ungkap Kaitannya dengan Risiko Diabetes dan Gangguan Metabolisme!
- Freepik/kjpargeter
tvOnenews.com - Banyak orang yang masih enggan makan sayur dengan alasan tidak suka rasa atau teksturnya. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak besar terhadap kesehatan jangka panjang, terutama pada pengendalian gula darah.
Tak sedikit masyarakat yang bertanya, “Katanya kalau tidak suka makan sayur bisa kena diabetes, benar enggak sih, Dok?”
Dilansir dari kanal YouTube Good Talk TV, dr. Hans Tandra membenarkan bahwa orang yang tidak mengonsumsi sayur secara rutin memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan metabolisme, termasuk diabetes.
Menurutnya, sayur adalah sumber serat alami yang memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan kadar gula darah dan fungsi organ tubuh, khususnya pankreas.
“Benar. Sayur itu sumber serat,” ujar dr. Hans Tandra. Ia menjelaskan, yang dimaksud sayur bukanlah makanan berbahan dasar akar seperti ubi, singkong, kentang, atau talas.
Makanan tersebut termasuk sumber karbohidrat atau pati, bukan sayuran hijau.
- Gemini AI
Jenis sayur yang sebenarnya dibutuhkan tubuh adalah green leafy vegetables, atau sayuran hijau berdaun seperti bayam, kangkung, sawi, selada, brokoli, dan sejenisnya.
Menurut dr. Hans, sayur mengandung banyak antioksidan yang membantu tubuh melawan radikal bebas dan memperbaiki fungsi organ vital.
Ia menekankan pentingnya mengonsumsi beragam warna sayuran agar tubuh mendapatkan spektrum nutrisi yang lengkap.
“Green is the king of vegetable,” katanya, menegaskan bahwa sayur hijau adalah yang paling penting dari semua jenis sayur.
Ia juga menjelaskan secara ilmiah bagaimana peran sayur dalam mengendalikan kadar gula darah.
Saat seseorang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat tanpa diimbangi sayur, proses pencernaan menjadi cepat dan menyebabkan lonjakan glukosa (glucose spike).
Hal ini membuat pankreas bekerja lebih keras memproduksi insulin. “Kalau tidak ada sayur, insulin pasti kalangkabut karena gula melonjak,” jelasnya.
Dengan adanya serat dari sayur, proses pencernaan berlangsung lebih lambat. Gula dari makanan terserap secara bertahap, sehingga kadar glukosa dalam darah tetap stabil.
Inilah mengapa orang yang rajin makan sayur cenderung memiliki kadar gula yang lebih terkendali dan risiko diabetes yang lebih rendah.
Load more