Hati-hati kalau Tak Suka Sayur, Dokter Ungkap Kaitannya dengan Risiko Diabetes dan Gangguan Metabolisme!
- Freepik/kjpargeter
Lebih lanjut, dr. Hans menyebut bahwa sayur tidak bisa digantikan dengan suplemen atau serbuk fiber buatan pabrik.
Serat alami dari sayur memiliki struktur dan manfaat yang tidak bisa direplikasi oleh produk olahan.
Ia menyebut, “Fiber yang dibuat pabrik bukanlah serat alami. Tuhan sudah menyiapkan sayur sebagai sumber serat sejati bagi tubuh manusia.”
Tak hanya untuk gula darah, konsumsi sayur yang rutin juga berpengaruh besar terhadap kualitas tidur dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
“Sayur itu bisa bantu tidur nyenyak karena melatonin kita jadi bagus. Kolesterol turun, gula terkendali, berat badan stabil, pencernaan lancar, bahkan risiko kanker usus menurun,” paparnya.
Dr. Hans pun menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengenalkan sayur sejak dini kepada anak-anak.
"Papa, Mama harus beri contoh. Anak-anak belajar makan sayur dari kebiasaan keluarga di rumah,” katanya. Ia menutup dengan pesan bahwa makan sayur bukan sekadar gaya hidup sehat, tapi kebutuhan dasar agar tubuh tetap seimbang, organ berfungsi optimal, dan terhindar dari berbagai penyakit metabolik seperti diabetes. (adk)
Load more