Padahal Sudah Jauh-jauh Hari Diingatkan Dokter ini Betapa Bahayanya Narkoba, Kini Onad Malah Ditangkap Polisi
- Kolase tangkapan layar YouTube HAS Creative & Antara/Shutterstock
tvOnenews.com - Mantan vokalis Killing Me Inside, Onadio Leonardo alias Onad dan istri, Beby Prisillia menyedot perhatian publik.
Bukan tanpa alasan, Onad dan istri diringkus polisi karena terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
Setelah kabar ini viral, warganet kembali mengunggah video saat Onad diingatkan oleh seorang dokter betapa bahayanya narkoba.
Ya, Onad pernah menjadi pembawa acara dalam podcast Log In yang diunggah melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 4 Maret 2025.
Onad saat itu ditemani Habib Jafar dan Boris ketika mengundang seorang dokter. Dia adalah dr Aisah Dahlan.
- Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier
Mantan vokalis Killing Me Inside itu terkejut setelah dr Aisah Dahlan mengungkapkan profesinya sebagai konsultan para pecandu narkoba sejak 1998.
dr Aisah Dahlan pun menjelaskan metode penanganan saat melakukan rehabilitasi pecandu narkoba.
"Waktu itu belum ada BNN. Kita pakai metode therapeutic community (TC). Itu internasional. Sehingga mereka pasien baru masuk 'oh gue bisa tahu begini, gue bisa search setiap bulan, lima tahun begini'," ujar dr Aisah Dahlan dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (1/11/2025).
Menurut dr Aisah Dahlan, penggunaan metode tersebut sangat ampuh karena kebanyakan para pecandu narkoba yang direhabilitasi langsung sembuh.
Lebih lanjut, Aisah Dahlan menjelaskan faktor penyebab besar para pecandu dan mengedarkan narkoba karena mengalami putus asa.
Onad yang berada di sampingnya langsung merasa tertampar, sehingga ia sangat semringah mendalami seputar ciri-ciri pemakai narkoba.
Menariknya, artis sekaligus mantan vokalis band dengan genre Indonesian Rock itu sambil berkelakar memperagakan dirinya sebagai pecandu narkoba.
Sambil berkelakar, Boris Bokir langsung menimpali pertanyaan tersebut lantaran gelagat Onad sangat semangat berbicara tentang pecandu narkoba.
"Jangan terlalu excited gitu, biasa aja. Jangan terlalu berapi-api gitu," ledek Boris kepada Onad.
Lebih lanjut, Onad yang semakin khawatir memastikan kepada dr Aisah Dahlan apakah dirinya masuk golongan pecandu narkoba.
"Saya biasa dong," kata Onad sambil meringkuk malu.
Onad, Boris, dan Aisah Dahlan langsung bercanda saat membicarakan gelagat para pemakai narkoba.
"Srepet katanya," kaget Onad sambil tersipu malu ke belakang Boris.
"Apa itu?," tanya Boris.
"Serepet, ah nggak tahu," sahut Onad.
"Pakai hidung set, set, set," jawab dr Aisah Dahlan sambil berkelakar.
Lebih lanjut, Onad menanyakan kepada Aisah Dahlan apakah bisa membedakan pemakai aktif dan sudah tidak menggunakan narkoba.
"Berarti ibu tahu ya ciri-ciri orang yang (menggunakan) narkoba nggak?," tanya Onad kepada dr Aisah Dahlan.
Aisah Dahlan menjelaskan dirinya hanya mengetahui ciri-ciri ketika pemakai baru mengonsumsi narkoba.
"Siapa-siapa aja kalau ada pasien yang masuk itu kan datang dalam keadaan pemakai aktif, oh nyimeng nih," kata dr Aisah Dahlan.
Tentu Aisah Dahlan berprofesi sebagai dokter merehabilitasi pecandu narkoba karena sang adik pernah mengalami hal tersebut.
Saking bahayanya, Aisah Dahlan berkecimpung dalam profesi tersebut. Ia mengingatkan nasib para pecandu jika tidak diobati berakhir tragis.
Onad dan Istri Ditangkap Polisi setelah Pakai Narkoba
- istimewa
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ahmad David membenarkan Onadio ditangkap atas penyalahgunaan narkoba.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi menjelaskan Onad ditangkap setelah menghabiskan narkoba jenis obat ekstasi.
Ade Ary mengatakan bahwa, polisi telah menyita sejumlah barang bukti, seperti satu klip plastik kecil berisi batang ganja, satu lembar papir, satu boks kecil, serta tiga unit handphone.
"Barang bukti ekstasi diduga sudah habis karena dipakai, yang ditemukan hanya beberapa sisa ganja dalam plastik," tutur Ade Ary.
Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif kapan waktu menggunakan jenis narkoba ekstasi lantaran obat-obatan tersebut telah habis.
(hap)
Load more