Sariawan merupakan salah satu gangguan di dalam mulut yang sering terjadi di bulan puasa. Kondisi ini memanglah bukan kondisi yang membahayakan, tetapi membuat tidak nyaman saat makan, dan tidak jarang membuat seseorang tidak nafsu makan.
Sariawan sendiri merupakan sebuah infeksi yang dapat menyebabkan luka di gusi atau di dinding mulut. Infeksi ini memang dapat terjadi kapan saja, tetapi orang akan lebih sering mengalami sariawan saat puasa. Lantas, apa yang menyebabkan sariawan mudah muncul saat puasa?
Sariawan sebenarnya muncul akibat kurang terjaganya kebersihan mulut, sensitif terhadap asam atau pedas, faktor hormonal, stres, kurang tidur, bahkan hingga kekurangan nutrisi seperti vitamin B, vitamin C, atau zat besi.
Dilansir dari halodoc, banyak orang yang mengalami sariawan saat puasa karena kosongnya perut selama kurang lebih 12 jam. Kekosongan perut ini merangsang naiknya asam lambung dan bisa juga terbawa ke mulut, hingga memicu perkembangan bakteri dalam mulut.
Tidak adanya asupan makanan dan minuman selama berpuasa dapat memudahkan bakteri untuk berkembag biak dan memicu peradangan dalam mulut. Kondisi ini juga dapat diperparah dengan kurangnya asupan vitamin C dan vitamin B selama puasa.
Mencegah sariawan
Banyak cara yang dapat dilakukan agar dapat mencegah sariawan ketika berpuasa, diantaranya adalah:
Merawat dan menjaga kebersihan mulut
Menjaga kebersihan mulut yang bisa dilakukan untuk mencegah sariawan muncul kembali antara lain:
Perhatikan konsumsi makanan
Agar sariawan tidak muncul, anda harus mencukupi kebutuhan vitamin B, terutama vitamin B6, B9, dan B12 Vitamin tersebut bisa didapatkan dari mengonsumsi makanan seperti brokoli, ayam, asparagus, buah bit, dan hati sapi.
Kurangi makanan yang dapat mengiritasi mulut seperti makanan yang mengandung asam tinggi dan juga pedas. Terakhir, hindari makan terburu-buru agar bibir dan dinding mulut tidak tergigit dan memicu timbulnya luka yang menyebabkan sariawan.
Jika sudah terlanjur sariawan, anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kadar asam rendah seperti oatmeal, roti, dan kacang-kacangan. Buah-buahan bersifat asam sebaiknya dihindari dulu. Pilihlah buah seperti melon, pisang, dan kelapa dapat menjadi alternatif.
Selain itu, perbanyak minum air putih saat puasa. Ketika puasa, dapat diterapkan aturan dengan pola 2-4-2. Dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih setelah berbuka dan selama malam hari, dua gelas air putih saat sahur. Air putih mampu membilas bakteri penyebab sariawan yang bersarang di mulut.
Usahakan untuk cukup tidur, karena kurang tidur bisa memicu terjadinya sariawan. Kebutuhan tidur ideal berkisar antara 7-8 jam per hari. Kamu bisa tidur lebih awal agar waktu sahur tidak terlewat dan mengalami kelelahan akibat kurang tidur.
Jika sariawan tidak sembuh lebih dari 14 hari, anda dapat memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan meresepkan obat sariawan yang berupa salep krim atau gel. Beberapa obat oles yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi sariawan adalah triamcinolone dan benzocaine.
Selain salep, dokter juga meresepkan obat kumur untuk mengobati sariawan. Biasanya obat kumur ini mengandung antibiotik atau steroid. Kandungan ini penting untuk mengatasi peradangan dan faktor pemicu sariawan.(awy)
Load more