Gatal di Area Intim Bisa Jadi Bukan Sekadar Iritasi, Ini Cara Mengatasinya Supaya Tidak Makin Parah dan Bikin Infeksi!
- Freepik
tvOnenews.com - Gatal di area intim atau kemaluan merupakan masalah yang cukup umum, baik pada pria maupun wanita.
Meski terlihat sepele, keluhan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan rasa percaya diri.
Bahkan, menurut penjelasan dr. Haekal Anshari dalam kanal YouTube Kata Dokter, gatal di area kemaluan tidak selalu disebabkan oleh hal ringan seperti iritasi, tetapi bisa juga akibat infeksi serius yang berpotensi menimbulkan komplikasi.
dr. Haekal menjelaskan bahwa penyebab utama gatal pada organ kelamin dapat dibagi menjadi tiga faktor besar, yaitu iritasi, alergi, dan infeksi.
Selain itu, kondisi stres fisik maupun emosional juga bisa memperparah rasa gatal pada area sensitif tersebut.
1. Gatal karena iritasi dan alergi
Menurut dr. Haekal, penyebab paling umum dari gatal di kemaluan adalah iritasi atau alergi terhadap bahan kimia tertentu.
Beberapa kebiasaan yang dapat memicu iritasi antara lain:
- Menggunakan sabun pembersih yang mengandung pewangi, terutama sabun kewanitaan yang tidak sesuai pH alami organ intim.
- Memakai pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat.
- Menggunakan ddeterjen dengan bahan keras saat mencuci pakaian dalam.
Bahan pewangi dan kimia dalam sabun atau deterjen bisa mengganggu keseimbangan pH kulit di area sensitif, sehingga menimbulkan rasa gatal, panas, dan kemerahan.
Untuk mengatasinya, dr. Haekal menyarankan agar hindari sabun yang mengandung pewangi serta gunakan pakaian dalam berbahan katun yang lembut dan mudah menyerap keringat.
Selain itu, pilih deterjen yang lembut dan tidak mengandung bahan pemicu alergi.
2. Gatal akibat infeksi
Selain karena iritasi, gatal di kemaluan juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, virus, atau parasit seperti kutu kemaluan.
Kondisi ini memerlukan penanganan medis dengan obat-obatan sesuai penyebabnya.
“Kalau penyebabnya karena infeksi, maka pengobatannya menggunakan obat antijamur, antibakteri, antibiotik, antiparasit, dan antihistamin untuk meredakan gatal dan pembengkakan,” jelas dr. Haekal.
Infeksi yang dibiarkan tanpa pengobatan bisa menimbulkan komplikasi serius, bahkan menyebar ke organ lain.
Karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila gatal tidak kunjung reda setelah beberapa hari.
Load more